Suara.com - Pesawat R80 besutan almarhum BJ Habibie ditarik dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi sejumlah pihak, salah satunya adalah mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.
Melalui akun Twitter-nya @msaid_didu, lelaki yang mempopulerkan jargon "Manusia Merdeka" itu lantas mengirimkan doa kepada BJ Habibie saat mengetahui proyek pesawat tersebut ditarik dari PSN.
"Al-fatihah buat Pak Habibie," tulis Said Didu via Twitter, seperti dikutip Suara.com, Minggu (31/5/2020).
Perlu diketahui, proyek pesawat R80 merupakan besutan almarhum BJ Habibie. Ia mewariskan rancangan pesawat jenis turbo prop itu kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kuasa Hukum KSP Indosurya Cipta Sesali Opini Negatif di Tengah Proses PKPU
Pesawat ini dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sejak tahun 2013. Pada tahun 2017, pesawat R80 sempat dimasukkan dalam daftar PSN namun saat ini telah ditarik kembali.
Hal ini disebabkan adanya proyek-proyek baru yang masuk dalam daftar PSN 2020-2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada 245 proyek usulan baru yang masuk dalam daftar PSN.
Namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya 89 proyek yang diterima. Nilainya pun tidak main-main, yakni sebesar Rp 1.422 triliun.
Akibat adanya proyek-proyek baru ini, sejumlah proyek lama terpaksa ditarik dari daftar PSN. Selain pesawat R80, pengembangan pesawat N245 juga dicoret dari daftar. Sebagai gantinya, pemerintah mengembangkan tiga proyek drone yang juga milik PTDI.
"Tiga proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245. Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PTDI," kata Hartarto dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: Patuhi Ajaran Islam, Gelandang AC Milan Tak Mau Selfie dengan Ronaldo