Lolos Uji Tahap 2, Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Rilis Akhir Tahun

Minggu, 31 Mei 2020 | 08:13 WIB
Lolos Uji Tahap 2, Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Rilis Akhir Tahun
Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berita gembira datang dari Beijing Institute of Biological Products dan China National Biotec Group Co. Vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan memberikan hasil yang memuaskan dari hari ke hari.

Menyadur Bloomberg dari akun Wechat resmi Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Milik Negara, vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan telah menyelesaikan pengujian tahap II dan bakal tersedia akhir tahun ini atau setidaknya pada awal tahun 2021.

Setelah lolos tahap II yang melibatkan manusia, pada tahap III vaksin akan diuji coba di lingkungan tempat virus corona menyebar. Jika berhasil, vaksin Covid-19 akan diproduksi sekitar 100 juta-120 juta setiap tahun.

Semenjak virus corona ditetapkan jadi pandemi dunia, pembuat obat berlomba untuk mengembangkan vaksin. Lebih dari 100 vaksin dikembangkan secara global, tetapi hanya sedikit yang berhasil mencapai tahap uji klinis klinis manusia.

Baca Juga: 30 Negara Termasuk Indonesia Beraliansi, Cegah Nasionalisme Vaksin Corona

Saat ini, China memiliki lima perusahaan yang berhasil mengembangkan vaksin pada tahap uji coba manusia dan fakta ini mampu mengalahkan negara lain di dunia.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Beijing telah mengerahkan otoritas kesehatan, regulator obat-obatan dan lembaga penelitian yang bekerja dengan perusahaan lokal untuk menghasilkan vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping juga berjanji akan membagikan vaksin Covid-19 yang berhasil secara global.

Vaksin yang dikembangkan di Beijing Institute of Biological Products dan China National Biotec Group menggunakan versi baru dari novel virus corona yang masih dapat memicu respons kekebalan.

Vaksin tidak aktif semacam itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun untuk melindungi populasi dari berbagai penyakit termasuk polio dan hepatitis.

Baca Juga: Kabar Baik! Ilmuwan China Yakin Uji Coba Vaksin Corona 99 Persen Berhasil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI