Ngeri! Dalam Sehari, Infeksi Baru Covid-19 di India Nyaris 8.000 Kasus

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2020 | 06:51 WIB
Ngeri! Dalam Sehari, Infeksi Baru Covid-19 di India Nyaris 8.000 Kasus
Seorang dokter melakukan tes swab virus Corona Covid-19 terhadap warga pemukiman kumuh di Dharavi, Mumbai, India, Kamis (16/4/2020). [AFP/Indranil Mukherjee]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India mengonfirmasi kasus harian COVID-19 tertinggi dengan angka mencapai hampir 8.000, yaitu 7.964 kasus infeksi baru per Sabtu (30/5/2020) waktu setempat.

Keadaan itu memunculkan kemungkinan bahwa karantina wilayah, yang sedianya mulai dilonggarkan pada Minggu (31/5), akan diperpanjang.

Dilansir dari Antara yang mengutip Reuters, kini jumlah kasus infeksi virus corona di India tercatat sebanyak 173.763 dengan 4.971 pasien meninggal dunia. India berada di urutan ke-9 negara di dunia yang terbanyak mengalami kasus wabah tersebut.

Sementara rasio kematian rendah dibandingkan negara-negara lain yang terdampak wabah lebih berat, para ahli memperingatkan bahwa puncak pandemi belum terjadi, mengingat angka kasus baru juga terus bertambah tinggi dari hari ke hari.

Baca Juga: Monyet Curi Sampel Darah Pasien Covid-19, India Panik

Dalam sebuah surat terbuka yang menandai satu tahun jabatan di periode kedua, Perdana Menteri Narendra Modi meminta 1,3 miliar penduduk negaranya itu untuk mengikuti aturan karantina wilayah demi menghentikan penyebaran virus.

Ia mengatakan bahwa ada "perjuangan panjang" di depan untuk melawan pandemi.

"Negeri kita dilingkupi sejumlah permasalahan di tengah populasi yang sangat banyak dan sumber daya yang terbatas," kata Modi. Ia menambahkan bahwa kalangan buruh dan pekerja migran telah "mengalami penderitaan yang luar biasa" akibat pembatasan sosial.

Aktivis HAM dan pihak oposisi pemerintah mengkritik cara Modi dalam menangani pandemi, menuduhnya telah memutuskan pemberlakuan aturan karantina wilayah secara mendadak sehingga membuat masyarakat miskin tertinggal.

Langkah pemerintahan Modi juga memaksa ribuan orang untuk berjalan kaki dalam jarak yang sangat jauh atau berdesakan di bus dan kereta khusus untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Baca Juga: Update Corona Covid-19: India Masif Lakukan Tes, China Tinggal 70 Kasus

Lebih dari 100 pekerja migran meninggal dunia, entah karena kecelakaan atau kelaparan selama mereka dalam perjalanan pulang kampung, menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI