Keluarga Pasien Diseret Petugas Covid, DPR: Publik Melihatnya Tak Baik

Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:35 WIB
Keluarga Pasien Diseret Petugas Covid, DPR: Publik Melihatnya Tak Baik
Petugas berbaju hazmat menyeret perempuan dari kamar jenazah. (Makassar Terkini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR dari fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, angkat bicara terkait viralnya peristiwa keluarga pasien diseret petugas Satgas Covid-19. Saleh mendesak para petugas Satgas Covid-19 lebih mengedepankan lagi cara-cara persuasif.

"Petugas didesak untuk menangani pasien dan korban Covid-19 dengan cara-cara persuasif dan manusiawi. Keluarga korban hendaknya diberikan edukasi, informasi, dan komunikasi yang baik. Dengan begitu, mereka bisa memahami apa yang dilakukan oleh para petugas terhadap keluarganya yang menjadi korban," kata Saleh kepada Suara.com, Sabtu (30/5/2020).

Selain itu, Saleh meminta para petugas Satgas Covid-19 untuk memahami suasana kebatinan keluarga korban. Menurut Saleh, kehilangan anggota keluarga, apalagi suami, tentu menyisakan luka yang mendalam.

"Karena itu, petugas diharapkan dapat berlaku lebih lembut kepada keluarga yang ditinggal," ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Aktif Tinggal Satu, Begini 4 Cara Selandia Baru Lawan Virus Corona

Di sisi lain, Saleh menilai situasi seperti apa yang terjadi dalam kasus tersebut sangat sulit. Di satu sisi, pihak keluarga mungkin ingin jenazahnya ditangani secara reguler. Sementara petugas, menginginkan agar jenazah tersebut diperlakukan dengan memakai protokol covid-19.

"Petugas itu mungkin mau menunjukkan sikap tegas. Namun, pandangan publik melihatnya tidak baik. Apalagi, ada tindakan menyeret seperti itu. Takutnya, tindakan itu dianggap tidak berperasaan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia pun meminta kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di daerah untuk melakukan sosialisasi massif terkait standar penanganan jenazah korban covid-19 kepada masyarakat.

"Dengan begitu, keluarga korban bisa memahaminya. Kejadian seperti ini tidak semestinya terjadi jika sosialisasi tersebut berjalan dengan baik," tandasnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video viral berdurasi 2 menit 3 detik. Terlihat keluarga pasien PDP Covid-19 yang meninggal cekcok dengan petugas Satgas Covid-19 dengan mengenakan baju hazmat.

Baca Juga: WHO Ultimatum Indonesia: Setop Beri Klorokuin ke Pasien Corona, Bahaya!

Bahkan, seorang wanita diseret oleh petugas satgas Covid-19. Video itu diduga terjadi di Rumah Sakit Siloam Makassar, berdasarkan informasi kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis 28 Mei 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI