Pasien Corona Kabur dari RS, Ngamuk saat Dijemput Petugas Medis

Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:15 WIB
Pasien Corona Kabur dari RS, Ngamuk saat Dijemput Petugas Medis
Keluarga pasien corona kabur ngamuk ke petugas (Instagram/maklambeturah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua pasien positif covid-19 kabur dari RS Regional Sulawesi barat, Mamuju. Saat petugas medis hendak menjemput pasien itu dikediamannya, keluarga justru mengamuk dan menyerang petugas.

Video amukan keluarga pasien beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @maklambeturah yang diunggah pada Sabtu (30/5/2020).

Dalam video tampak seorang wanita mengenakan masker terlibat adu mulut dengan seorang petugas.

Tidak terdengar jelas obrolan keduanya, namun tiba-tiba wanita itu keluar dari rumah dan menyerang si petugas.

Baca Juga: Kaspersky: 40 Persen Pengguna Online di Asia Pasifik Alami Kebocoran Data

Sontak, petugas langsung menghindar dan warga sekitar yang ada di lokasi juga ikut berhamburan menyelamatkan diri khawatir ikut terinfeksi virus corona.

Keluarga pasien corona kabur ngamuk ke petugas (Instagram/maklambeturah)
Keluarga pasien corona kabur ngamuk ke petugas (Instagram/maklambeturah)

Sekretaris Satgas Covid-19 Mamuju, Ali Rahman mengatakan, dua pasien yang kabur tersebut berinisial Y dan D. Keduanya merupakan santri di pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Ketika tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mamuju didampingi aparat berwajib datang ke kediaman pasien, pihak keluarga menolaknya.

Mereka mengamuk menolak petugas membawa anak mereka kembali ke rumah sakit.

Pihak keluarga menginginkan agar anak mereka tetap tinggal di rumah dan menjalani karantina secara mandiri.

Baca Juga: Pemerintah Libatkan TNI Kawal New Normal, Imparsial: Harus Ada Keppres

Keluarga pasien corona kabur ngamuk ke petugas (Instagram/maklambeturah)
Keluarga pasien corona kabur ngamuk ke petugas (Instagram/maklambeturah)

Upaya negosiasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 dengan keluarga tak berjalan mulus. Keluarga tetap bersikeras menolak anak mereka dibawa ke rumah sakit.

Pihak Satgas Covid-19 masih terus berusaha untuk melakukan negosiasi gar pasien bisa dibawa ke rumah sakit dan menjalani pengobatan.

Tiga kabur

Sementara dikutip dari Pojokcelebes.com--jaringan Suara.com, tiga pasien yang berstatus postif Covid–19 hasil tes swab, memilih kabur dari ruang perawatan RSUD Provinsi Sulbar, Jumat ( 29/5 ) sore,

Beruntung, Tiga dari pasein yang kabur satu orang berhasil dicegat oleh petugas keamanan.

Jubir penanganan Covid–19 Provinsi Sulbar Safaruddin membenarkan adanya tiga pasien yang dalam perawatan di RSUD Sulbar memilih kabur dari ruangan perawatan.

Meskipun kata dia, belum diketahui identitas asal pasien dari mana. Namun dua orang pasien hingga saat ini belum jelas keberedaannya.

”Benar ada pasien yang kabur dari rumah sakit yang masih dalam perawatan. Belum ada laporan resmi nama pasien dan alamatnya. Tiga yang mencoba kabur, hanya satu orang yang berhasil dicegat petugas dan dua lainnya sudah kabur entah ke mana, ” kata Safaruddin kepada pojokcelebes.com.

Direktur RSUD Regional Sulbar dr Indah mengakui, kaburnya pasien covid–19 itu sudah direncanakan, karena disiapkan sepeda motor jemputan.

Semua pasien yang kabur ini diketahui masih remaja. Parahnya lagi, kata dia, orang tua salah satu pasien itu mengamuk di rumah sakit.

”Yang kabur ini semua anak muda, mungkin dia tidak tahan lagi disini dikarantina. Dan lucunya, ada orang tua yang mengamuk, ingin anaknya keluar dari rumah sakit. Sudah dilaporkan ke polisi. Dan meminta pihak kelurag pasien untuk mengantar kembali anaknya ke RS untuk dirawat sebelum ada yang tertular.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI