Namun, setelah banyak warga yang menunggu untuk tes PCR, malah mobil tersebut tidak datang.
"Jadi yang jelas mobil itu kan diupayakan oleh Bu Risma bagaimana membangun komunikasi dengan pusat supaya bisa mendapatkan bantuan laboraturium mobile (mobile pcr), karena beberapa hari ini jumlah swab yang diajukan tidak keluar-keluar. Sedangkan, proses di bawah masih banyak."
"Pada saat mobil datang di hari pertama itu warga sudah mulai menunggu sejak jam 13.00 ya, tetapi mobilnya datang jam 16.00-17.00 karena harus melalui proses lagi di provinsi. Nah janjinya, besok pagi itu akan dilakukan pengambilan sampel, pemeriksaan di warga," ujar Fikser.
Pada lain sisi, Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengemukakan hal tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Baca Juga: Kelewat Kreatif, 5 Pelesetan Merek Mobil ini Bikin Tertawa Tipis
"Kita sudah rundingkan semuanya waktu malam, mobil ini mau dikirim ke mana. Ternyata identifikasi di Sidoarjo sudah menunggu lama sehingga kita kirimkan ke Sidoarjo seharian di sana, hari kedua mobil sudah ada dua standby di rumah sakit darurat, sebelumnya sore kami sudah berkoordinasi, diskusi banyak sekali yang minta. Kemudian Tulungagung dan Lamongan juga banyak," katanya Jumat (29/5/2020) malam.