Turis Jepang Pungut Ribuan Puntung Rokok, Warga Lokal Malu

Sabtu, 30 Mei 2020 | 13:30 WIB
Turis Jepang Pungut Ribuan Puntung Rokok, Warga Lokal Malu
Pria Jepang bernama Nana mengumpulkan ribuan puntung rokok di Putrajaya, Malaysia. [Asiaone]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi pria Jepang yang memungut sekitar 4.500 puntung rokok di kawasan Putrajaya, Malaysia, mendapat beragam reaksi dari warga lokal.

Kebanyakan warga Malaysia merasa malu terhadap menganggap orang asing lebih peduli kebersihan.

Menyadur Asia One, pria Jepang itu bernama Nana. Dia mengunggah foto hasil 'perburuannya' memungut puntung rokok dalam waktu satu setengah jam di pusat bisnis Ayer@8 Putra Jaya, lewat Twitter pribadinya @NanaCyber2.

"Banyak puntung rokok yang berserakan" cuit pria Jepang itu disertai emoji menangis, sebagaimana dikutip dari Asia One, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid di Jerman Capai 82 Persen, Ini Kebijakannya

Dua hari sebelum mengunggah foto ribuan puntung rokok di Putrajaya, Nana turut mengunggah gambar gundukan sampah yang terdiri dari botol plastik, puntung rokok, dan sampah lainnya.

Berbagai sampah itu dia kumpulkan dengan kelompok pencinta lingkungan Trash Hero di dekat Cyber In's Gem Mal pada Februari 2020.

Melihat aksi mulia orang Jepang tersebut, warga Malaysia mengaku malu. Lewat media sosial mereka menyampaikan aspirasi dan kritik kepada sesama warga lokal.

"Sikap acuh tak acuh telah menghancurkan negara kita dan sekarang dalam perjalanan menuju kehancuran global," kata seorang pengguna Facebook.

Pengguna lain turut mengomentari dengan mengatakan warga Malaysia harus mencontoh sikap orang-orang Jepang terutama perihal menjaga kebersihan.

Baca Juga: Sekonyong-konyong Muncul, Benda ini Bikin Dua Pemotor Kecelakaan

"Orang Malaysia harus mengubah pola pikir mereka dengan mengikuti apa yang dilakukan orang Jepang."

"Salah satu contoh yang bagus adalah di piala dunia di mana mereka membersihkan sampah mereka sebelum pergi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI