Aku Tak Bisa Bernapas, Kalimat Terakhir George Floyd Picu Aksi Anti Rasis

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:40 WIB
Aku Tak Bisa Bernapas, Kalimat Terakhir George Floyd Picu Aksi Anti Rasis
Sejumlah bagian Minneapolis, Amerika Serikat, hebat terbakar sejak Kamis (28/5/2020) pagi, setelah warga setempat turun ke jalan memprotes kematian George Floyd. [Antifa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kematian Michael Brown di Ferguson dan Eric Garner di New York tahun 2014 memicu protes massal.

"Saya tak bisa bernapas" menjadi seruan protes nasional sesudah Garner, seorang pria tak bersenjata, melontarkannya saat ditahan polisi dengan cara dicekik karena dituduh menjual rokok ketengan secara ilegal.

Petugas polisi Kota New York yang terlibat dalam pembunuhan Garner dipecat lima tahun kemudian, tapi tak ada yang dituntut hukuman.

Peristiwa terbaru kebrutalan polisi adalah penembakan terhadap seorang perempuan kulit hitam di rumahnya di Louisville oleh tiga orang polisi kulit putih dari Kentucky. Lalu ada pula penembakan seorang pria oleh petugas polisi di Maryland.

Kepolisian di Georgia juga dituduh mencoba menyembunyikan pembunuhan terhadap seorang pemuda kulit hitam yang gemar berolahraga lari, Ahmaud Arbery, yang ditembak sampai mati oleh anak dari seorang pensiunan polisi.

Paige Fernandez dari organisasi American Civil Liberties Union, berkomentar soal kasus terbaru di Minnesota ini: "Video tragis ini memperlihatkan sedikit sekali perubahan yang terjadi yang mungkin bisa menghalangi polisi mengambil nyawa orang kulit hitam."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI