"Kami butuh keadilan," ujarnya kemudian.
Dengan mata berkaca-kaca, dia mengatakan petugas yang "mengeksekusi saudaranya di siang bolong" harus ditangkap dan dia "muak melihat banyak orang kulit hitam meninggal dunia".
Dia menambahkan dia memahami alasan dibalik kerusuhan yang dipicu oleh kematian saudara laki-lakinya.
Kepala Kepolisian Minneapolis Medaria Arradondo meminta maaf atas "rasa sakit, kesedihan dan trauma" yang disebabkan oleh kematian Floyd dan mengatakan departemennya telah berkontribusi pada "hilangnya harapan" di kota itu.
Baca Juga: Satgas Covid-19 DPR Pantau Persiapan New Normal Sektor Usaha
Ketua Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet juga mengutuk kematian Floyd, dengan mengatakan bahwa peran "diskriminasi ras yang mengakar" harus diakui dan ditangani.
Dia menyerukan para pemrotes untuk bertindak secara damai, dan agar polisi "berhati-hati untuk tidak tidak membuat situasi lebih tegang".
Presiden Donald Trump "sangat kecewa" ketika dia melihat rekaman kematian Floyd, kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada wartawan, Kamis.
"Dia ingin keadilan dilayani."
Sejumlah selebriti dan atlet, termasuk John Boyega, LeBron James, Beyonce, dan Justin Bieber, juga menyatakan kemarahannya atas insiden itu.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Wali Kota Risma Ngamuk sampai Gemetar Karena Mobil PCR
Sebelumnya, Wali kota Jacob Frey mengatakan langkah untuk memecat pada petugas itu “sudah tepat”.