Kerusuhan Minneapolis,Kata Terakhir George Floyd: Saya tak bisa bernapas

BBC Suara.Com
Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:38 WIB
Kerusuhan Minneapolis,Kata Terakhir George Floyd: Saya tak bisa bernapas
[BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa perkembangan terbaru?

Gubernur Minnesota Tim Walz mengerahkan pasukan garda nasional negara bagian itu pada hari Kamis (28/05) atas permintaan walikota Minneapolis dan St. Paul yang bertetangga, menyatakan situasi yang terjadi sebagai "darurat masa damai".

Dia mengatakan penjarahan, perusakan dan pembakaran pada malam sebelumnya telah mengakibatkan kerusakan pada banyak tempat usaha, termasuk yang dimiliki oleh minoritas.

"Kematian George Floyd harus mengarah pada keadilan dan perubahan sistemik, tidak lebih banyak kematian dan kehancuran," katanya dalam sebuah pernyataan yang menyerukan semua protes untuk tetap damai.

Baca Juga: Satgas Covid-19 DPR Pantau Persiapan New Normal Sektor Usaha

Walikota Minneapolis, Jacob Frey, Rabu, menyerukan dakwaan kriminal terhadap polisi yang terekam sedang menekan leher Floyd ke tanah. Empat petugas polisi yang terlibat dalam penangkapan telah dipecat.

Bagaimana protes itu bermula?

Protes bermula Selasa (26/5) sore saat ratusan orang turun ke perempatan lokasi terjadinya peristiwa. Peristiwanya sendiri terjadi pada Senin (25/5) malam.

Penyelenggara berupaya mempertahankan protes tetap berlangsung damai dan patuh pada penjarakan sosial terkait pandemi.

Para demonstran menyerukan yel-yel: “Saya tak bisa bernapas” dan “Itu bisa menimpa saya”.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Wali Kota Risma Ngamuk sampai Gemetar Karena Mobil PCR

Salah seorang pemrotes Anita Murray berkata kepada Washington Post: "Sebenarnya saya takut keluar rumah karena kita sedang di tengah-tengah pandemi begini. Tapi tak mungkin saya diam saja?"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI