Reporter CNN Peliput Kerusuhan Minneapolis yang Ditangkap Kini Bebas

Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:18 WIB
Reporter CNN Peliput Kerusuhan Minneapolis yang Ditangkap Kini Bebas
Sejumlah bagian Minneapolis, Amerika Serikat, hebat terbakar sejak Kamis (28/5/2020) pagi, setelah warga setempat turun ke jalan memprotes kematian George Floyd. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Minneapolis, Amerika Serikat, telah menangkap seorang reporter televisi CNN serta produser lapangan dan juru kamera yang tengah melakukan siaran langsung pada Jumat (29/5/2020) pagi, di lokasi protes berujung kerusuhan di kota ini.

Reporter bernama Omar Jimenez baru selesai melaporkan peristiwa seorang pendemo yang ditangkap polisi, sebelum akhirnya sejumlah polisi dengan seragam dan masker gas mengelilingi kru liputan CNN ini.

Petugas hanya memborgol dan membawa mereka satu per satu pergi dari lokasi kejadian, tanpa menjelaskan alasan mengapa Omar Jimenez dan dua rekannya ditangkap, sementara kamera terus meliput adegan penangkapan itu. Hingga lebih dari satu jam kemudian, akhirnya Omar Jimenez dan kru lainnya dibebaskan.

"Hal yang melegakan bagi saya adalah setidaknya kejadian itu terekam dalam siaran langsung di televisi. Anda tidak akan meragukan cerita saya karena terjadi begitu saja, dan Anda menyaksikan dengan mata kepala sendiri," kata Omar Jimenez setelah bebas.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Wali Kota Risma Ngamuk sampai Gemetar Karena Mobil PCR

Video penangkapan Omar Jimenez, lelaki berkulit hitam, bisa memicu ketegangan lanjutan dalam protes masyarakat yang dilakukan setelah muncul kasus kematian rasial seorang berkulit hitam, bernama George Floyd oleh seorang polisi di wilayah negara bagian Minnesota itu.

"Seorang reporter CNN dan tim produksinya ditangkap pagi ini di Minneapolis karena menjalankan tugas, meskipun telah menjelaskan siapa mereka. Ini berarti pelanggaran yang jelas terhadap hak dalam Amandemen Pertama (soal kebebasan pers). Otoritas Minnesota, termasuk gubernur, harus membebaskan ketiga pegawai CNN dengan segera," demikian tulis CNN di Twitter sebelum mereka dibebaskan.

Pembaca berita CNN, John Berman, dalam siarannya mengatakan bahwa satu jam setelah terjadi penangkapan itu, Presiden CNN Adam Zucker berbicara dengan Gubernur Minnesota, Tim Walz.

Dalam pembicaraan itu, Tim Walz menyatakan dirinya "memohon maaf" dan mengupayakan pembebasan. Tim Walz telah menetapkan status darurat di Minnesota dan memerintahkan Pasukan Penjagaan Nasional untuk bersiaga.

Sementara itu, Presiden Donald Trump justru mengeluarkan pernyataan bernada kekerasan dalam sebuah cuitan yang menyebut bahwa para penjarah harus ditembak. Cuitan itu kemudian diberi tanda peringatan oleh pihak Twitter karena dianggap melazimkan kekerasan. [Antara].

Baca Juga: PUBG Mobile Akan Hadirkan Fourex Sebagai Peta Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI