![Kritik pedas Iman Brotoseno terhadap TVRI sebelum jadi Dirut TVRI (Twitter/imanbr)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/29/20043-kritik-pedas-iman-brotoseno-terhadap-tvri-sebelum-jadi-dirut-tvri-twitterimanbr.jpg)
Selanjutnya, Iman juga meminta agar TVRI melakukan revitalisasi karena ada ribuan SDM yang sebagian besar generasi lawas. Tak hanya itu, Iman juga mengungkap adanya praktik 'bagi kantong kresek hitam isi uang' di TVRI.
"Bosen acaranya. TVRI harus direvitalisasi. SDM ribuan dan sebagian besar generasi jadul. Harus ada langkah berani peremajaan. Belum lagi permainan orang dalam soal slot iklan, sewa fasilitas, dll. Tempo dulu pernah menulis soal bagi-bagi kantong kresek hitam isi uang setiap Jumat," ungkap Iman pada 5 Desember 2019.
![Kritik pedas Iman Brotoseno terhadap TVRI sebelum jadi Dirut TVRI (Twitter/imanbr)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/29/80991-kritik-pedas-iman-brotoseno-terhadap-tvri-sebelum-jadi-dirut-tvri-twitterimanbr.jpg)
Selain mengkritik TVRI, Iman Brotoseno juga pernah mengkritik Helmy Yahya yang sebelumnya menjadi Dirut LPP TVRI. Kritikan tersebut diutarakan mengenai program TVRI yang menghadirkan narasumber anti permainan panjat pinang karena diklaim sebagai warisan kolonial Belanda.
"Gimana pak @helmyyahya jangan terlalu beginilah. Jalan Raya Anyer-Panarukan juga peninggalan Daendels," cuit Iman pada 17 Agustus 2019.
![Kritik pedas Iman Brotoseno terhadap TVRI sebelum jadi Dirut TVRI (Twitter/imanbr)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/29/91622-kritik-pedas-iman-brotoseno-terhadap-tvri-sebelum-jadi-dirut-tvri-twitterimanbr.jpg)
Terpilihnya Iman Brotoseno sebagai Dirut LPP TVRI diharapkan membawa angin segar bagi TVRI. Harapan itulah yang diinginkan oleh Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat saat melantik Iman Brotoseno pada Rabu (27/5/2020).
Iman Brotoseno dianggap layak menjadi Dirut LPP TVRI lantaran memiliki latar belakang sebagai pekerja seni. Oleh karenanya, penunjukkan Iman sebagai pimpinan TVRI diharapkan dapat membawa kemajuan bagi TVRI.