Suara.com - Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk kembali menutup ratusan sekolah yang baru dibuka pada pekan ini karena melonjaknya sebaran kasus virus corona.
Menyadur BBC, ribuan siswa pada Rabu (27/5) lalu kembali ke sekolah setelah negara memutuskan untuk melonggarkan sejumlah pembatasan.
Namun sehari kemudian, Kamis (28/5), jumlah kasus baru infeksi Covid-19 malah mengalami peningkatan yakni sejumlah 79 kasus. Jumlah harian ini merupakan angka tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan, sebanyak 251 sekolah di Bucheon kini ditutup kembali, sementara 117 sekolah di Seoul dan 182 sekolah di Gumi mengalami penundaan pembukaan, mengutip Korea Times.
Baca Juga: New Normal, Penumpang Kereta Jarak Jauh Wajib Pakai Tameng Wajah
Selain sekolah, Korea Selaran juga menutup taman umum dan museum yang tersebar di Seoul dan kota-kota sekitarnya. Warga kembali diminta untuk menghindari pertemuan massal.
Perusahaan juga didesak untuk menerapkan jam kerja yang lebih fleksibel guna mendukung upaya-upaya pencegahan pemerintah.
Sebagian besar kasus baru dikaitkan dengan sebuah pusat distribusi di luar Seoul, perusahaan e-commerce Coupang.
Otoritas kesehatan menyebutkan pihaknya menemukan virus corona di sepatu dan pakaian para pekerja e-commerce yang terletak di kota Bucheon tersebut.
Satu siswa di Seoul yang ibunya bekerja di perusahaan tersebut juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Jelang New Normal, Pemerintah Klaim Kasus Positif di Jakarta Cukup Stabil
Hingga Jumat (29/5), 58 kasus baru infeksi Covid-19 di Korea Selatan. Adapun total kasus secara nasional kini menjadi 11.402.