Dinilai Tak Transparan Salurkan Bansos, Kantor Desa Disegel Massa

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2020 | 18:38 WIB
Dinilai Tak Transparan Salurkan Bansos, Kantor Desa Disegel Massa
Kantor Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri disegel warga. [Batamnews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor Desa Gemuruh di Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau menyegel kantor desa tersebut pada Jumat (29/5/2020). Penyegelan tersebut dilakukan lantaran warga kesal dengan kinerja pemerintah desa setempat yang dinilai tidak transparan dalam membagikan bantuan sosial Covid-19.

Dalam aksinya, pintu gerbang desa diblokir dengan memasang kayu silang. Massa yang kecewa tersebut juga menempelkan kain putih berukuran besar di pintu bertuliskan 'Kantor Ini Disegel.' Selain itu, kain putih lainnya juga ditempel warga di atas pintu masuk kantor desa bertuliskan 'Demokrasi Dicabut, Kritik Dibatasi.'

Kapolsek Kundur Barat/Utara AKP Eddi Suryanto membenarkan adanya aksi tersebut. Dia mengemukakan, tindakan warga itu terkait penyaluran bansos.

"Sekelompok warga yang kurang puas terkait penyaluran bantuan sosial," kata AKP Eddi seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat (29/5/2020).

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, polisi akhirnya memediasikan kelompok warga yang tak puas dengan pihak desa.

Baca Juga: Resah BLT Tak Kunjung Cair, Emak-emak di Bungo Nekat Segel Kantor Desa

"Iya ada sekitar 20 warga yang datang menyegel. Tapi sudah kembali dibuka setelah dilakukan mediasi antara Kades dan warga," kata Eddi.

"Intinya mereka kurang senang terhadap Kapala Desa Gemuruh karena menurut mereka, selama Pandemi covid 19 ini, bantuan yang diterima oleh warga Desa Gemuruh terkesan tidak transparan," katanya.

Dalam mediasi yang dilakukan, ada lima poin aspirasi masyarakat yang disampaikan, yaitu:

  1. Meminta pihak desa agar membuat pengumuman tentang data penerima PKH, BPNT, BLT, BST, bantuan senbako kabupaten dan bantuan sembako provinsi dipasang di tempat umum secara transparan.
  2. Warga meminta agara pihak Kades Gemuruh mempublikasikan daftar penerima dan pemberi bantuan selama wabah Covid-19.
  3. Meminta agar pihak desa secepatnya menginformasikan dan segera menyalurkan bantuan sosia kepada masyarakat.
  4. Warga meminta jika pihak desa tidak mampu menjalankan pemerintahan desa, agar mengundukan diri dengan hormat.
  5. Masyarakat akan meminta pihak yang berwajib mengusut tuntas oknum desa yang diduga melakukan penyelewengan dana bansos Covid-19.

Baca Juga: Tak Dapat Bantuan Tunai, Warga Aceh Selatan Ngamuk dan Rusak Kantor Desa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI