Diterkam Singa, Perempuan Muda Kritis dengan Luka di Kepala dan Leher

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2020 | 16:40 WIB
Diterkam Singa, Perempuan Muda Kritis dengan Luka di Kepala dan Leher
Ilustrasi: Salah satu singa Afrika yang jadi koleksi Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo (ANTARA/ HO-Humas Pemkot Probolinggo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petugas kebun binatang di Australia mengalami luka serius di bagian kepala dan leher usai diterkam oleh seekor singa di Kebun Binatang Shoalhaven di Negara Bagian New South Wales (NSW), Jumat (29/5/2020).

Petugas ambulans yang masuk ke dalam kandang singa untuk mengobati korban menggambarkan situasi yang "mengerikan".

Petugas tersebut, perempuan yang diyakini berusia 30-an tahun, sedang membersihkan kandang singa ketika serangan terjadi tepat sebelum pukul 10.00 waktu setempat.

Polisi dan sejumlah kru ambulans berada di lokasi kejadian, mengobati luka gigitan dan cabikan sebelum membawa korban ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Sedih, Ayah Serahkan Anak ke Petugas PSBB karena Tak Mampu Beli Susu

Tim medis mempertaruhkan nyawa mereka dengan masuk ke dalam kandang singa untuk memberikan bantuan penyelamatan.

"Serangan itu sangat ganas dan paramedis mendapati perempuan tersebut mengalami luka parah," kata manajer operasi NSW Ambulance, Inspektur Faye Stockmen, seperti dikutip Antara dari Xinhua.

"Menjadi orang pertama yang masuk ke dalam kandang menjadi salah satu pengalaman paling menakutkan, kami benar-benar harus masuk ke kandang singa."

Kebun Binatang Shoalhaven, yang berjarak sekitar 118 km selatan Sydney, saat ini ditutup akibat wabah COVID-19 namun biasanya memberikan pengunjung pengalaman untuk memberi makan satwa secara dekat.

"Miliki pengalaman seumur hidup untuk dekat dengan Kucing Besar kami. Merasakan kekuatan dan kemewahan mereka saat Anda memberinya makan dengan bantuan salah satu petugas kami," seperti yang tertulis di situs kebun binatang tersebut.

Baca Juga: Kecam Pembunuhan George Floyd, PBB Minta Pemerintah AS Bertindak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI