CEK FAKTA: Banyak Barang Rusak dan Berjamur, Warga Diimbau Tak ke Mal Dulu?

Jum'at, 29 Mei 2020 | 14:03 WIB
CEK FAKTA: Banyak Barang Rusak dan Berjamur, Warga Diimbau Tak ke Mal Dulu?
Cek Fakta, konten yang klaim banyak barang di mal rusak dan berjamur (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari terakhir, sebuah pesan berantai yang beredar melalui aplikasi Whatsapp, menyebutkan banyak barang di mal rusak dan berjamur. Warga pun diminta untuk tidak mengunjungi mal dalam waktu dekat.

Pesan ini muncul menjelang diberlakukannya aturan-aturan new normal yang diproyeksikan pada bulan Juni mendatang.

Bahkan dalam pesan yang dibagikan pengguna ke grup-grup Whatsapp tersebut juga mengklaim jamur-jamur dalam air conditioner (AC) yang terhirup manusia dapat merusak paru-paru.

Berikut ini narasi pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Ratusan Bangunan Di Pesisir Gunungkidul Hancur Dihantam Gelombang Tinggi

Buat temen2 yg aku sayangi… Saya hanya meng ingat kan saja ya … nanti kalau mal2 dlm waktu dekat ini akan di buka kembali … tolong jangan ke mall dulu ya …. krn pd saat mall di tutup banyak brg2 rusak dan yg berjamur …. mengerikan.

Bukan covid 19 saja yg membunuh manusia tp jamur2 dlm ac yg terhirup oleh kita yg merusak parur2 … hati2 ya Ibu2 , apalagi pipis tikus , kacoa juga geli , makanan yg sdh 3 bln . Pokok nya jgn makan di resto yg sdh tutup berbulan2 . Hati2 tolong ya demi kesehatan kita.

Cek Fakta, konten yang klaim banyak barang di mal rusak dan berjamur (turnbackhoax.id)
Cek Fakta, konten yang klaim banyak barang di mal rusak dan berjamur (turnbackhoax.id)

Benarkah, ada imbauan untuk tidak ke mal dulu karena banyak barang rusak dan berjamur?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (29/5/2020), informasi dalam pesan berantai yang mengklaim barang di mal rusak hingga berjamur dan warga diminta tidak berkunjung adalah tidak benar.

Baca Juga: Jokowi Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lanjut Sampai Surabaya

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) angkat bicara perihal pesan berantai yang dianggap merugikan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI