Elon Musk Ingin Ledakkan Bom Nuklir di Planet Mars, Rusia Mengecam

Jum'at, 29 Mei 2020 | 14:00 WIB
Elon Musk Ingin Ledakkan Bom Nuklir di Planet Mars, Rusia Mengecam
Elon Musk, pendiri SpaceX, saat berbicara dalam acara Satelit 2020 di Washington Convention Center (9/3/2020), Washington, D.C. Amerika Serikat. NASA berikan kontrak untuk tiga perusahaan luar angkasa termasuk yang dimiliki Elon Musk (SpaceX), dan Jeff Bezos (Blue Origin dan Dynetics) [AFP/Brendan Smialowski]..
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri SpaceX, Elon Musk memiliki rencana radikal meledakkan bom nuklir di Mars agar atmosfir planet merah itu cocok untuk ditempati umat manusia.

Namun, rencana kontroversial itu langsung ditentang oleh Rusia. Lewat Badan Antariksa Negara, Rusia menyebut siap untuk menghalangi rencana miliarder perusahaan teknologi tersebut.

Kepala Badan Antariksa Rusia,Dmitry Rogozin meyakini rencana Elon Musk untuk men-terraform planet Mars hanyalah kedok belaka. Niat sebenarnya, disebut Rogozin adalah meluncurkan senjata nuklir.

"Kami memahami bahwa ada satu hal yang tersembunyi di balik demagogi ini: Ini adalah kedok untuk peluncuran senjata nuklir ke luar angkasa," kata Dmitry Rogozin dikutip dari The Moscow Times, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga: Ratusan Bangunan Di Pesisir Gunungkidul Hancur Dihantam Gelombang Tinggi

Logo SpaceX. [Shutterstock]
Logo SpaceX. [Shutterstock]

Rogizin menyebut rencana Elon Musk tidak manusiawi, dan justru berpotensi menghancurkan planet tersebut.

"Kami melihat upaya-upaya seperti itu, kami menganggapnya tidak dapat diterima dan kami akan merintanginya sejauh mungkin," tegasnya.

Direktur eksekutif Roscosmos untuk program lanjutan dan sains Alexander Bloshenko sebelumnya menjabarkan rencana Elon Musk akan membutuhkan lebih dari 10 ribu hulu ledak nuklir.

Elon Musk sendiri telah merspon kritkan tersebut. Lewat media sosial Twitter, dia menjawab dengan nada yang terkesan santai.

"Tidak masalah," cuit Elon Musk.

Baca Juga: Kawal Percepatan Penangangan Covid-19, Ini Peran BPKP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI