Suara.com - Skema new normal atau era tatanan baru akan diterapkan di Area Stasiun dan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL). Penerapan new normal sesuai dengan kebijakan baru pemerintah dalam menyikapi pandemi virus Corona.
Berdasarkan pantauan Suara.com di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2020) penerapan skema new normal kini diawasi oleh prajurit TNI.
Salah satu pengguna KRL yang ditemui di Stasiun Manggarai, mengaku sudah mengetahui adanya penerapan skema new normal di KRL.
"Yang diatur dalam new normal yang saya ketahui itu ya satu pola hidup mulai dari cuci tangan, pakai masker, jaga jarak kemudian pola-pola pergaulan harus dihindari lah. Hindari kerumunan umum yang saya ketahui itu," kata Herman (39) saat berbincang dengan Suara.com.
Baca Juga: Naik KRL Dilarang Berbicara atau Telfon di Era New Normal
Menurut Herman, adanya penerapan skema new normal ini dirasa baik di masa pandemi virus Corona. Hanya saja, masyarakat memang betul-betul harus disiplin.
"Enggak masalah. Mau corona atau enggak itu tergantung penggunanya tergantung manusianya. Kalau penggunanya taat atau patuh apa yang ada perintah ga masalah," ungkapnya.
Sementara saat disinggung terkait penerapannya di rangkaian KRL dan Area Stasiun, Herman mengaku masih saja ada pengguna KRL lain yang terlihat acuh terhadap aturan.
"Sebetulnya memang gaboleh sebetulnya (mengobrol dan angkat telepon dalam KRL) ga boleh. Cuma saya lihat orang masih maen telepon cuma ga ngangkat," ujarnya.
Terpisah, salah satu petugas keamanan dalam KRL, Candra Septian, mengatakan, para penumpang masih banyak yang mengobrol atau menelpon di dalam KRL. Menurutnya juga terkadang para penumpang abai dengan jaga jarak.
Baca Juga: Pemerintah Ngaku Kewalahan Batasi Pengguna KRL Jabodetabek saat PSBB
"Yang ngobrol masih. Tapi kalo lagi ngumpul bisa saya geserin. Dikasih tau lagi psbb gini ga bisa ngumpul-ngumpul gini," kata Candra.