Kematian Akibat Virus Corona Tembus 100 Ribu Begini Reaksi Donald Trump

Jum'at, 29 Mei 2020 | 13:41 WIB
Kematian Akibat Virus Corona Tembus 100 Ribu Begini Reaksi Donald Trump
Presiden AS, Donald Trump. [AFP/Mendel Ngan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian akibat virus corona di Amerika sudah menembus 100 ribu dan selama 14 jam pasca pengumuman, Donald Trump belum juga memberikan komentar pertamanya tentang peristiwa ini.

Menyadur ABC News pada Jumat (29/05/2020), Presiden Amerika Serikat ini akhirnya menyampaikan kata-kata dukanya melalui cuitan di Twitter. Ia memandang peristiwa ini sebagai 'tonggak sejarah yang sangat menyedihkan'.

"Kami baru saja mencapai tonggak yang sangat menyedihkan dengan kematian pandemi coronavirus mencapai 100.000," tulis Trump.

"Kepada semua keluarga dan teman-teman mereka yang telah berlalu, saya ingin menyampaikan simpati dan cinta saya yang tulus untuk semua yang diwakili oleh orang-orang hebat ini. Tuhan menyertaimu," lanjutnya.

Baca Juga: 'Perang' Berlanjut, Twitter Balas Serangan Donald Trump

Cuitan ini mendapat sorotan karena sebelumnya Trump bersikeras menyebut virus corona sebagai flu musiman yang mudah ditangani. Ia juga optimis, kematian akibat virus ini tak akan menembus angka 100 ribu pada bulan April.

Cuitan Donald Trump. (Twitter/@realDonaldTrump)
Cuitan Donald Trump. (Twitter/@realDonaldTrump)

Sementara angka kematian semakin besar, Donald Trump masih bersikeras akan melakukan pelonggaran pembatasan sosial agar ekonomi bisa pulih kembali.

Sebagai langkah awal, ia meminta tempat-tempat ibadah untuk membuka kembali layanannya dan seiring dengan hal itu, Trump juga sangat antusias mengayunkan tongkat golf yang sudah lama ditinggalkan.

Kini Donald Trump tengah sibuk dengan 'perang baru' dalam melawan perusahaan media sosial, Twitter.

Ia bahkan sudah menandatangani aturan baru agar bisa melemahkan Twitter secara hukum karena telah memberi tanda 'cek fakta' di cuitannya tempo hari.

Baca Juga: Perang dengan Twitter, Trump Bikin Aturan Baru untuk Perusahaan Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI