"Seprai mesti dicuci dengan air bersuhu 60 derajat Celcius setelah layanan rampung. Baik pelanggan maupun PSK, mesti mandi sebelum dan setelah layanan," demikian bunyi rekomendasi itu.
Kelima, rekomendasi itu juga mengatur mobil pelanggan. Nomor polisi mobil pelanggan mesti direkam sehingga mudah untuk melacak ketika ada PSK yang terinfeksi Covid-19.
Untuk diketahui, pemerintah Swiss mengizinkan PSK kembali bekerja setelah lockdown di negara itu dibuka.
Anehnya, mereka tidak mengizinkan olahraga yang juga mengharuskan kontak fisik.
Baca Juga: Plesetkan Doa Buka Puasa Jadi 'Open BO PSK', 3 Cewek Ini Diciduk Polisi
Menteri Kesehatan Swiss Alain Berset meyakini bahwa PSK lebih baik dalam melindungi diri dari penularan Covid-19 ketimbang atlet di tengah pandemi ini.
“Tentu saja ada kontak fisik tetapi konsep perlindungan tampaknya mungkin. Saya sangat sadar akan aspek aneh dari jawaban saya,” kata dia dalam konferensi pers seperti dikutip dari Bloomberg.
Berset menegaskan prostitusi, yang legal di negara itu, akan diizinkan untuk kembali pada 6 Juni, bersama dengan bioskop, klub malam dan kolam renang umum.
"Sejujurnya, layanan erotis bisa dibuka lebih awal," kata Berset.
Selain itu, Swiss juga akan mengizinkan sejumlah pertemuan hingga 300 orang, termasuk kompetisi olahraga tertentu dan kamp liburan untuk kaum muda.
Baca Juga: Dikecam, Cewek Ini Ganti Kalimat Doa Buka Puasa Jadi Doa Open BO PSK
Perbatasan dengan Jerman, Prancis, dan Austria akan dibuka lagi mulai 15 Juni.