Jelang New Normal di KRL, Stasiun Manggarai Mulai Ramai Lagi

Jum'at, 29 Mei 2020 | 10:50 WIB
Jelang New Normal di KRL, Stasiun Manggarai Mulai Ramai Lagi
Penampakan penumpang KRL di Stasiun Manggarai. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Skema new normal atau era tatanan baru akan diterapkan dalam Kereta Rel Listrik (KRL) di masa pandemi virus Corona.

Berdasarkan pantauan Suara.com di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, sejak pukul 09.30 WIB, Jumat (29/5/2020) tampak aktivitas penumpang cukup ramai.

Terlihat keramaian terjadi ketika penumpang naik dan turun KRL. Ketika para penumpang naik dan turun mereka tampak abai dengan penerapan jaga jarak atau physical distancing. Padahal petugas yang berjaga sudah sedemikian rupa berupaya mengingatkan.

Memang mayoritas para penumpang di Stasiun Manggarai ini terlihat sudah sadar akan penggunaan masker.

Baca Juga: Khawatirkan Nyawa Murid, DPR: Sekolah Harus Dibuka di Zona Hijau Corona

Ilham, salah satu petugas keamanan di Stasiun Manggarai mengatakan, keramaian penumpang di Stasiun terjadi pasca lebaran. Menurutnya, hal itu disebabkan sebagian masyarakat sudah aktif lagi bekerja.

"Iya mas mulai ramai lagi. Biasanya ramai di jam kerja dari jam 6 sampai jam 9 kalau pagi. Nah ini kan kita operasional cuma sampe jam 6 sore, kalau sore ramai mulai jam 3," kata Ilham saat berbincang dengan Suara.com di lokasi.

Diketahui, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menerapkan protokol kesehatan semenjak adanya pandemi virus Corona Covid-19 di tanah air.

Dengan adanya penerapan hidup tatanan baru atau new normal, PT KCI memberikan imbauan tambahan bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) supaya tetap waspada akan penularan virus di tengah aktivitas sehari-hari.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan akan terus diberlakukan. Penggunaan masker di stasiun ataupun di dalam kereta, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan pun masih diterapkan.

Baca Juga: Dipaksa Putar Balik, Sehari Ada 3.095 Kendaraan Masuk Jakarta Tanpa SIKM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI