Satpol PP Geruduk PKL di BKT, Lapak Disita dan Didenda Jutaan Rupiah

Jum'at, 29 Mei 2020 | 10:06 WIB
Satpol PP Geruduk PKL di BKT, Lapak Disita dan Didenda Jutaan Rupiah
Petugas Satpol PP DKI Jakarta menjatuhkan sanksi denda kepada pengusaha restoran di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, dalam proses penertiban PSBB, Kamis (28/5/2020) malam. (ANTARA/HO-Satpol PP Jaktim).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur mengumpulkan uang denda jutaan rupiah dari hasil penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Malam Banjir Kanal Timur, Kamis (28/5/2020) malam.

Kasi Operasional Satpol PP Jaktim Badrudin, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, sebanyak 69 lapak PKL juga ditutup paksa karena mereka tidak menghiraukan peringatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga.

Penertiban yang berlangsung mulai pukul 18.30 hingga 22.00 WIB itu melibatkan 40 personel Satpol PP Provinsi DKI serta 85 personel dari Pemkot Jakarta Timur. Salah satu restoran bernama Warung Lapar di sisi Sungai BKT disegel petugas.

Hal itu karena menyediakan makan dan minum di tempat dan memfasilitasi konsumen berkumpul lebih dari lima orang.

Baca Juga: Ngeluh Tak Mampu Beli Susu, Pria Bermobil Serahkan Anaknya ke Petugas PSBB

Selain menutup paksa tempat usaha dengan diberi segel, petugas juga menjatuhkan sanksi denda Rp5 juta kepada pedagang.

Denda juga diberikan kepada masyarakat yang datang ke pasar malam tanpa menggunakan masker.

Sanksi denda Rp100 ribu diberikan kepada enam orang dan denda Rp250 ribu diberikan kepada empat orang.

Badrudin mengatakan penertiban bagi para pelanggar PSBB sesuai Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2020.

"Peraturan yang dibuat pemerintah pastinya untuk kebaikan masyarakat juga. Kami sudah memberikan peringatan awal kepada mereka (pedagang dan konsumen)," katanya.

Baca Juga: 2 Balita Terbakar hingga Hangus, Orang Tua Tak Tahu Korban Bermain di Mobil

Kegiatan yang dipimpin Kasat Pol PP Prov DKI Jakarta Arifin itu juga diwarnai aksi protes sejumlah pedagang yang lapaknya disita petugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI