Seorang pengemudi ojek online atau driver ojol menjadi korban order fiktif. Ia kebingungan mencari pemesan makanan yang harganya mencapai setengah juta rupiah.
Driver ojol yang tidak disebutkan namanya ini mendatangi pos polisi untuk bertanya alamat si pemesan.
Baca Juga: Sepekan Jelang PSBB Fase Tiga Berakhir, Angka Reproduksi Masih di Atas Satu