"Situasi di dekat Lake Street dan Hiawatha di Minneapolis telah berkembang menjadi situasi yang sangat berbahaya," kata Walz di Twitter dikutip dari CNN.
"Untuk keselamatan semua orang, silakan tinggalkan daerah itu dan biarkan petugas pemadam kebakaran dan paramedis sampai ke tempat kejadian."
Kerusuhan di mulai setelah pengunjuk rasa menyalurkan kemarahannya dengan melempar berbagai benda ke arah polisi. Pihak berwenang merespons dengan menembakan gas air mata.
Terpisah, Benjamin Crump selaku pengacara yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan bahwa ia dan kerabat Floyd menyerukan protes damai dan menjaga jarak sosial di tengah pandemi virus Corona.
Baca Juga: Kematian George Floyd: Kata Pakar tentang Polisi Injak Leher hingga Tewas
"Kami akan menuntut dan pada akhirnya memaksa perubahan abadi dengan menyoroti perawatan yang mengerikan dan tidak dapat diterima dan dengan memenangkan keadilan," katanya.
Sehari sebelumnya, Selasa (26/5/2020), empat petugas polisi yang terlibat dalam aksi pembunuhan itu telah dipecat dari Departemen Kepolisian Minneapolis.
Para petugas yang terlibat dalam insiden itu diidentifikasi oleh kepolisian Minneapolis sebagai Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J. Alexander Kueng, menurut laporan CNN.
Menyadur ABC, tindak kekerasan anggota polisi itu terekam oleh seseorang. Dalam video, pria afro-amerika tanpa senjata itu memohon saat polisi mencekik lehernya dengan lutut.
"Tolong, tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas. Tolong, bung," kata lelaki itu terdengar dalam video, seperti dikutip dari ABC, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas, Warga AS Berdemo