Pengubur Jenazah Covid Ngeluh Masyarakat Masih Langgar PSBB

Kamis, 28 Mei 2020 | 18:18 WIB
Pengubur Jenazah Covid Ngeluh Masyarakat Masih Langgar PSBB
Jimi, petugas Sudin Pemakaman Jakarta Barat di TPU Tegal Alur. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profesi penggali dan pengubur jenazah Covid-19 rela mengorbankan waktu hingga tenaganya saat pandemi virus Corona. Hal itu seperti terlihat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Kamis (28/5/2020), para petugas dari Dinas Pemakaman DKI Jakarta tampak masih sibuk mempersiapkan proses pemakaman jenazah Covid-19.

Salah satu petugas pengubur jenazah Covid-19, Jimi mengatakan akhir-akhir ini dirinya bisa bersyukur lantaran jenazah Covid-19 yang datang ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, setiap harinya terus berkurang.

"Alhamdulillah ke sini-kesini jenazah yang dateng menurun sih pak. Beda pas awal-awal rame pak terus menerus yang dateng lumayan kewalahan juga," kata Jimi saat berbincang dengan Suara.com di lokasi.

Baca Juga: Bukan Cangkul, Kuburan Jenazah Corona di Tegal Alur Digali Pakai Ekskavator

Jimi menuturkan, dalam hati kecilnya ia berharap agar masa pandemi ini segera berakhir. Namun ia mengatakan, tak tahu kapan pandemi berakhir dan dirinya dapat kembali hidup normal.

"Kita maunya sih cepet berakhir pak. Cuman kita enggak tahu ini sampai kapan," tuturnya.

Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hanya dibatasi dengan garis polisi dengan makam umum. (Suara.com/ Bagaskara)
Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hanya dibatasi dengan garis polisi dengan makam umum. (Suara.com/ Bagaskara)

Sementara itu, Jimi juga turut mengomentari rencana pemerintah yang ingin menerapkan skema new normal.

Jimi menilai kebijakan pemerintah tersebut disebutnya terlalu dini dilakukan. Sebab adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja masyarakat masih banyak yang melanggar.

"Menurut saya sih terlalu kecepetan kalau dilonggarkan. Ada PSBB saja orang yang melanggar. Banyak orang keluar enggak pakai masker," katanya dilanjutkan tertawa.

Baca Juga: Peneliti China Temukan Bukti Baru Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar

Adapun, Hendri, Admin TPU Tegal Alur, mengatakan setidaknya sudah ada 500 lebih jenazah korban Covid khusus dimakamkan di Blok unit Muslim TPU Tegal Alur dari awal bulan Maret 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI