Suara.com - Meski belum ada kepastian dari pemerintah pusat, namun beberapa sekolah dan perusahaan mulai memikirkan rencana untuk menghadapi new normal yang digadang-gadang oleh Presiden Jokowi.
Untuk menyebut contoh, pemerintah Kabupaten Sragen misalnya telah bersiap untuk menerapkan protokol new normal di sekolah-sekolah. Hal ini seperti diungkapkan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada Solopos.com -- jaringan Suara.com.
Yuni mengatakan jika sekolah jadi dibuka mulai bulan Juli 2020 maka ia memastikan bahwa satu kelas hanya akan diisi oleh 15 orang siswa.
"Satu kelas diisi 30 orang enggak mungkin menerapkan physical distancing. Berarti, jumlah murid yang diterima lebih sedikit lagi. Kelas lebih banyak, jam belajar lebih pendek supaya gantian," katanya disitat dari kanal YouTube Solopos TV, Jumat (22/5/2020).
Baca Juga: KPPPA Minta Kasus Pasien Covid-19 Anak Dapat Perhatian Masyarakat
Lalu, apa saja tips bagi masyarakat untuk menghadapi new normal? Berikut adalah panduan menghadapi new normal bagi pekerja kantoran dan siswa di sekolah:
Panduan New Normal Kemenkes untuk Perusahaan, Tempat Kerja, Perkantoran, dan Industri
1. Melakukan pengukuran suhu menggunakan thermometer gun di pintu masuk.
2. Memastikan tak ada pekerja yang memiliki gejala COVID-19 masuk kerja.
3. Mengurangi jam lembur karena akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat sehingga dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Update Corona 28 Mei 2020 RI; Tambah 687 Kasus, Total Menjadi 24.538 Orang
4. Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari dan ke rumah serta selama di tempat kerja.