Suara.com - Seorang anak kecil di India terlihat bermain disamping sang ibu yang telah meninggal. Ibunya merupakan satu diantara pekerja migran yang tewas dalam perjalanan pulang kampung setelah kehilangan pekerjaan karena lockdown.
Menyadur Al Jazeera, video yang memperlihatkan tingkah bocah bersama jasad perempuan yang terbaring di dekat perlintasan kereta kota Muzaffarpur ini belakangan viral di media sosial.
Seolah ingin membangunkan, bocah laki-laki ini beberapa kali menarik-narik selimut yang dipakai sang ibu.
Berdasarkan keterangan dari pekerja migran lain yang melakukan perjalanan bersama perempuan tersebut, mengatakan penyebab kematian perempuan itu adalah kekurangan makanan dan minuman setelah berjalan sejauh 1,8 ribu kilometer dari Gujarat barat.
Baca Juga: 5 Potret Rumah Mewah Mamah Dedeh, Megahnya bak Istana Berlapis Emas
Sementara menurut petugas kepolisian, ia meninggal lantaran menderita sakit. Hal ini mengacu pada surat keterangan yang dilampirkan oleh pihak Indian Railways yang memuat pernyataan kerabat si perempuan dan menyebut kondisi kesehatannya buruk.
Otoritas berwenang pada Rabu (27/5), menyebutkan, setidaknya ada sembilan pekerja migran, termasuk ibu berusia 39 tahun ini, yang tewas saat melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.
Sebelumnya, bocah berusia empat tahun meninggal di dekat stasiun Muzaffarpur. Sang ayah menyebutkan anaknya "meninggal karena fasiliras buruk di kereta khusus untuk pekerja migran."
Pada Rabu (27/5), dua pekerja migran yang merupakan penumpang kereta juga meninggal dalam perjalanan. Kemudian selama Senin (25/5) hingga Rabu (27/5), lima pekerja migran lain juga tewas dalam perjalanan kereta api, berdasarkan laporan Press Trust of India.
Para kritikus menyebut kereta-kereta khusus pekerja migran mengalami mengalami penundaan yang membuat para migran harus menunggu selama berhari-hari di tengah cuaca terik dan panas.
Baca Juga: Newcastle United Buka Negosiasi untuk Dapatkan Philippe Coutinho
Kendati demikian, pihak Indian Railways mengatakan para korban tewas akibat penyakit, alih-alih fasilitas yang buruk.