Setelah Rolls Royce, Kini Giliran Boeing PHK 12 Ribu Karyawan

Kamis, 28 Mei 2020 | 15:22 WIB
Setelah Rolls Royce, Kini Giliran Boeing PHK 12 Ribu Karyawan
Ilustrasi pesawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pesawat Boeing Co memangkas 12 ribu karyawannya di Amerika karena terdampak pandemi virus corona. Dari 12 ribu yang di-PHK, 6.770 di antaranya dipecat paksa dan sisanya putus hubungan kerja secara sukarela.

Menyadur Aljazeera pada Kamis (28/05/2020), pemangkasan karyawan ini sebagai upaya memangkas biaya saat permintaan pesawat menurun di tengah pandemi virus corona.

"Pandemi memiliki dampak menghancurkan pada industri maskapai yang berarti memangkas jumlah jet komersial dan layanan konsumen kami yang akan dibutuhkan dalam beberapa tahun mendatang. Itu artinya akan ada lebih sedikit pekerjaan di kantor kita. Saya berharap ada beberapa cara lain," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Boeing Dave Calhoun.

Tak sampai di sana, Boeing Co juga akan terus memangkas karyawannya di waktu yang akan datang tanpa merinci seperti apa dan di mana PHK itu akan dilakukan.

Baca Juga: Meski Kinerja Tergerus, PT KAI Pastikan Tidak PHK Pegawainya

"Beberapa ribu orang akan di-PHK dalam beberapa bulan mendatang," lanjut pernyataan tersebut.

Ilustrasi Boeing (Shutterstock).
Ilustrasi Boeing (Shutterstock).

Boeing mengatakan pihaknya berharap dapat melanjutkan pengiriman 737 MAX pada kuartal ketiga. Mereka menargetkan produksi kembali pada tingkat rendah di kuartal kedua dan akan meningkat secara bertahap selama tahun 2021.

"Kami bergerak maju dengan rencana kami untuk memulai kembali produksi 737 MAX di Renton, Washington," kata Calhoun dalam emailnya.

Sebelumnya diberitakan jika Rolls Royce juga memangkas 9.000 karyawan karena terdampak pandemi virus corona.

"Kami harus mengurangi basis biaya kami dan beradaptasi dengan dunia baru, mencocokkan kapasitas kami dengan permintaan yang diharapkan," kata kepala eksekutif Rolls-Royce Warren East.

Baca Juga: Orang Terdekat Di-PHK? Beri Dukungan dengan Cara Ini

Dalam menjalankan bisnisnya, Rolls Royce mendapat separuh keuntungan dari industri penerbangan dan pemangkasan pekerja ini datang dari unit bisnis penerbangan sipil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI