Mengharukan, Kisah Anjing Tunggui Pemiliknya yang Mati karena Covid-19

Kamis, 28 Mei 2020 | 14:46 WIB
Mengharukan, Kisah Anjing Tunggui Pemiliknya yang Mati karena Covid-19
Anjing setia menunggu majikan yang mati karena COVID-19 (Daily Mail/Asia Wire).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah seekor anjing yang setia menunggu pemiliknya ternyata tak hanya ada di film Hachiko. Kisah ini benar-benar terjadi di Wuhan, China pada bulan Februari 2020 ketika angka kasus virus corona di sana sedang tinggi.

Anjing itu bernama Xiao Bao, usianya tujuh tahun. Ia tiba di Rumah Sakit (RS) Taikang Wuhan bersama pemiliknya pada pertengahan bulan Februari 2020.

Setelah lima hari dirawat, sang pemilik yang merupakan seorang lansia meninggal dunia akibat COVID-19. Namun, Xiao Bao tak tahu jika pemiliknya telah pergi untuk selamanya.

Ia tetap menunggu di RS dan menolak untuk pergi. Seorang penjaga kantin di RS bernama Wu Cuifen kemudian memberikan kesaksian.

Baca Juga: Kece, Tempat Kosmetik Ini Punya Tampilan Mirip iPhone

Menurut Wu, Xiao Bao adalah anjing yang setia. Xiao Bao adalah nama pemberiannya yang berarti harta yang sangat berharga.

"Saya pertama kali tahu tentang anjing itu pada pertengahan April ketika saya kembali bekerja di RS. Saya memanggilnya Xiao Bao. Itu nama pemberian saya," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.

Selama kurun waktu tiga bulan itu, Xiao Bao hidup dari belas kasih para pegawai RS. Mereka secara bergantian memberi makan anjing lucu itu.

Meski demikian, kehidupan Xiao Bao tak semulus yang dibayangkan. Ia beberapa kali sempat dipindahkan ke area di luar RS karena sejumlah pasien dan pengunjung RS merasa terganggu dengan kehadirannya.

Namun, anjing itu selalu menemukan jalan untuk kembali ke lobi dan menunggu sang pemilik tiba hingga berbulan-bulan lamanya.

Baca Juga: Perketat PSBB, 14 Jalan di Jakarta Selatan Ditutup

Ketika RS Taikang Wuhan mulai beroperasi kembali pada bulan April, banyak pasien dan pengunjung mulai memenuhi RS. Keberadaan Xiao Bao kembali mendatangkan komplain.

Akhirnya, pihak RS memanggil Wuhan Small Animal Protection Association, sebuah komunitas pecinta hewan di Wuhan. Xiao Bao dikirim ke salah satu shelter di sana, menunggu untuk diadopsi oleh pemilik baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI