Suara.com - Pemerintah Siprus berjanji akan mengganti biaya liburan wisawatan yang terinfeksi virus corona setelah menyambangi negara tersebut.
Otoritas berwenang pada Rabu (27/5), mengatakan pemerintah akan membayar akomodasi, obat-obatan dan makanan untuk pasien dan keluarga.
Menyadur BBC, wisatawan hanya perlu menanggung biaya transfer bandara dan penerbangan repatriasi.
Langkah ini merupakan upaya Siprus menarik kunjungan pelancong sesegera mungkin. Mengingat, pariwisata menyumbang 15 persen untuk pendapatan domestik bruto negara.
Baca Juga: 2 Balita Terbakar hingga Hangus, Orang Tua Tak Tahu Korban Bermain di Mobil
"Serangan itu masif dan kami berusaha melakukan yang terbaik sekarang, melakukan apa yang kami bisa untuk sisa musim ini," ujar Savva Perdios, Waki; Menteri Pariwisata Siprus.
"Kami telah bekerja sangat keras untuk mengendalikan virus di Siprus," sambung dia.
Selain biaya, pemerintah juga akan menyediakan slot 100 tempat tidur di rumah sakit bagi wisatawan yang hasil tesnya positif Covid-19, serta beberapa kamar yang disebut 'hotel karantina' untuk keluarga pasien.
Siprus pada 9 Juni mendatang, berencana membuka kembali akses bandara ke sejumlah negara yang dianggap memiliki risiko rendah, termasuk Jerman, Yunani, Israel dan Malta.
Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Siprus sejauh ini telah mengonfirmasi 939 infeksi Covid-19 dengan 17 kematian.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Bakal Dibuka, Jokowi: Strategi Khusus Harus Disiapkan