Ruang Isolasi RS Covid-19 Kebakaran, 5 Pasien Tewas

Kamis, 28 Mei 2020 | 12:29 WIB
Ruang Isolasi RS Covid-19 Kebakaran, 5 Pasien Tewas
Ilustrasi kebakaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruang isolasi RS Covid-19 kebakaran, Rabu (27/5/2020). Api yang membesar diruangan berisi pasien corona itu menyebabkan lima orang tewas mengenaskan.

Kebakaran di lingkungan mewah Gulshan, Dhaka itu terjadi saat negara itu sedang berjuang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Insiden nahas itu terjadi saat salah satu AC di gudang RS meledak.

Kobaran api dengan cepat membakar gudang tersebut. Pasalnya, disana ada banyak barang-barang mudah terbakar seperti sanitizer, kata polisi Dhaka Sudip Kumar.

"Tiga orang yang meninggal adalah pasien Covid-19, dua lainnya adalah pasien Covid-19 negatif," kata Sudip Kumar dialihbahasakan dari Channel News Asia, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Kemenhub Akui Banyak Pemudik Lolos Lewat Jalan Tikus

Kebakaran terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 9.48 waktu Bangladesh. Api merambat ke ruang isolasi khusus Covid-19 yang baru saja dibangun di dekat gudang.

Salah seorarng dokter di RS tersebut menceritakan kepanikan para pasien saat api mulai menyebar. Beruntung, api tidak menyebar ke rumah sakit utama.

Api baru bisa dipadamkan setelah proses pemadaman selama satu jam.

"Kami sudah sangat stres di tempat kerja, kebakaran ini semakin menambak sakit kepala kami," ungkap seorang dokter yang menolak disebutkan namanya.

"Syukurnya api padam sebelum mencapai rumah sakit utama. Jika tidak, tentu akan menjadi bencana," lanjutnya.

Baca Juga: AJI Jakarta Desak Polisi Usut Ancaman Pembunuhan Jurnalis Detik.com

Kasus virus corona di Bangladesh semakin memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Angka kematian akibat virus tersebut telah mencapai 544 kasus dengan jumlah infeksi hampir 40 ribu kasus.

Pemerintah Bangladesh pekan ini memerintahkan sebagian besar rumah sakit milik pemerintah untuk merawat pasien Covid-19. Sebelumnya hanya ada beberapa rumah sakit umum dan swasta saja yang merawat pasien Covid-19.

Para ahli kesehatan memperkirakan angka kasus Covid-19 di lapangan jauh lebih tinggi dari angka yang telah terkonfirmasi. Sebab, deteksi Covid-19 terbatas akibat tingkat pengujian yang rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI