Jokowi: Pandemi Corona Ubah Tren Pariwisata Dunia

Kamis, 28 Mei 2020 | 12:15 WIB
Jokowi: Pandemi Corona Ubah Tren Pariwisata Dunia
Presiden Joko Widodo tiba untuk melantik Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 akan mengubah tren pariwisata di dunia. Isu kesehatan (health), kebersihan (hygiene) dan keselamatan (safety) akan menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang ingin melancong.

"Saya ingin ingatkan bahwa pandemi Covid-19 akan membuka sebuah perubahan tentang tren pariwisata di dunia di mana isu health, hygiene, serta safety, security akan jadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang ingin melancong," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Selain itu, referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak melibatkan banyak orang seperti solo travel, wellness hingga staycation.

"Selain itu referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang, seperti solo travel tour, wellness tour termasuk di dalamnya juga virtual tourism serta staycation," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Siapkan Insentif Petani dan Nelayan Saat Pandemi, Ini Skemanya

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta meminta jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya perubahan tren pariwisata di dunia.

Jokowi pun memerintahkan jajaran terkait untuk berinovasi dan melakukan perbaikan dalam menghadapi perubahan tren pariwisata di dunia usai pandemi Covid-19.

"Karena itu industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus bisa betul-betul mencium perubahannya ke arah mana. Oleh sebab itu, sehabis pandemi ini kita harus melakukan inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar akan terjadi di dunia pariwisata global," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI