Lockdown, Nasi Padang dan Bakso Malang Laris Manis di Inggris

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 11:36 WIB
Lockdown, Nasi Padang dan Bakso Malang Laris Manis di Inggris
Dua perempuan WNI, Ina Nugroho dan Yunni Marsid, menggali peluang bisnis makanan Indonesia di Inggris melalui pemesanan pembelian daring ketika seluruh kegiatan perkantoran lockdown. [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di samping menyasar pasar yang sama, Ina juga mempunyai kontak dengan rumah produksi film Indonesia.

Ia mengaku telah melayani katering untuk kru pembuatan film-film, termasuk London Love Story 1 dan 2, bahkan Ayat-Ayat Cinta 2.

Bagi sebagian, ketersediaan kuliner Indonesia di tengah karantina wilayah karena virus corona bisa menjadi obat penawar rindu.

"Menurut saya jasa katering Dapur Teh Ina di masa lockdown ini sangat mempermudah dan menguntungkan konsumen yang memberikan pelayanan pemesanan jarak jauh. Tetap bisa menikmati masakan khas Indonesia di masa lockdown," ungkap Djonny Chen, seorang produser film yang berdomisili di Inggris.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Keluarga Kerajaan Inggris Alami Krisis Keuangan

Ia kerap memesan makanan Indonesia karena perusahaannya, Silent D Pictures, bekerja sama dengan perusaahaan-perusahaan film dari Indonesia yang melakukan syuting film layar lebar di Inggris.

Baik kru maupun bintang film dari Indonesia dan Inggris, tambahnya, sama-sama menikmati kekhasan makanan Indonesia.

Ia menyebut sejumlah nama, di antaranya Acha Septriasa, Fedi Nuril, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Dimas Anggara dan Michelle Ziudith.

Komplain pembeli

Karena syuting berlangsung sampai sebulan atau bahkan lebih, ia meminta variasi menu. Yang jelas nasi goreng, nasi kapau, rendang, balado telur, empal, dan makanan-makanan lainnya sudah menjadi keharusan.

Baca Juga: Inggris Legalkan Remdesivir untuk Antivirus Pasien Covid-19, Obat Apa Itu?

"British cast and crew sangat menikmati kekhasan masakan Indonesia dari bu Ina." Demikian Djonny menjelaskan ketika ketika menjawab pertanyaan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, Rabu (27/05).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI