Kisah Yuni, Pekerja Domestik yang Dirumahkan Terimbas Pandemi Corona

Kamis, 28 Mei 2020 | 04:30 WIB
Kisah Yuni, Pekerja Domestik yang Dirumahkan Terimbas Pandemi Corona
Yuni Sri Rahayu, pekerja sektor domestik terimbas pandemi Covid-19. [Dokumentasi Pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya bersyukur walau untung sedikit dagangan saya ini banyak kawan yang minat. Hanya dengan upload status di whatsapp dan facebook banyak pembeli memesan, barang saya antar ke tempat pembeli," sambung Yuni.

Hidup dengan gaji pas-pasan di ibu kota, apalagi saat pandemi corona, membuat Yuni harus memutar otak. Sebab, dia punya tanggungan lain seperti tagihan kontrakan, kredit motor.

Yuni mengatakan, tagihan sewa kontrakan dan kredit motornya setiap bulan berkisar di angka Rp 1 juta. Untungnya, kedua tagihan yang membikinnya sakit kepala nominalnya berkurang akibat Corona.

"Namun saat pandemi ini saya kurangi untuk membayar kontrakan dan setoran motor saya bisa berkurang," kata dia.

Baca Juga: Kumpulan Cerita Pelik Para PRT yang Dirumahkan Sang Majikan karena Corona

Lebih lanjut, Yuni berharap, pandemi Covid-19 yang melanda tanah air asegera berakhir. Dia berharap keadaan kembali normal seperti sedia kala agar bisa mencari pekerjaan baru.

"Saya hanya berharap situasi pandemik Corona ini cepat selesai dan semua normal saya bisa mencari pekerjaan lagi," harap Yuni.

Baginya, pandemi corona membikin orang-orang untuk lebih cerdas dalam menjalani hidup, agar bisa bertahan di situasi seperti ini. Yuni menambahkan, yang paling penting buatnya saat ini adalah kesehatan yang berlimpah.

"Situasi pandemi ini membuat ruang gerak kita dibatasi, tapi membuat kita lebih cerdas agar bisa survive. Yang penting tetap semangat dan jaga kesehatan sambil mencari rupiah demi hidup yang mahal," tutupnya.

Baca Juga: Dirumahkan, PRT: Mungkin Majikan Berpikir Saya Menularkan Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI