Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merasa kasihan dengan gelar profesor yang disandang oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Pasalnya, Mahfud menyebut jumlah korban yang tewas akibat virus corona tidak sebanyak jumlah korban kecelakaan.
Pernyataan itu ia ungkapkan ketika mengomentari cuitan politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang sedang membahas hal yang sama. Ia menilai Mahfud sudah kehabisan kata-kata sehingga melontarkan pernyataan yang kontroversial semacam itu.
"Saya kira pak @mohmahfudmd bingung dan kehabisan konten mau ngomong apa lagi untuk 'membela' keadaan. Kasihan gelar profesornya," kata Fadli via akun Twitter-nya @fadlizon.
Sementara itu, Jansen Sitindaon sebelumnya juga mengatakan bahwa dirinya tak habis pikir dengan pernyataan terbaru Mahfud MD soal virus corona.
Baca Juga: Dear Pemotor, Jangan Bandel, Silakan Baca Surat Cinta Pak Polisi
Menurutnya, pendapat seperti itu seharusnya sudah tidak diproduksi lagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
"Ada-ada aja. Aku pikir pendapat-pendapat begini udah lama hilang. Ternyata masih ada dan diproduksi juga," kata Jansen via akun Twitter-nya @jansen_jsp.
Jansen menilai wabah virus corona tak bisa dibandingkan dengan kecelakaan. Pasalnya, kecelakaan tak menular seperti COVID-19. Selain itu, meskipun diklaim lebih banyak memakan korban jiwa, namun kecelakaan tak sampai menyebabkan PHK massal seperti corona.
"Kecelakaan itu nular enggak pak @mohmahfudmd? Perlu PSBB enggak? Membuat PHK enggak? Sampai perlu buat Perppu agar defisit boleh lampaui 3 persen enggak?" lanjutnya.
Sebelumnya, Mahfud MD meminta agar masyarakat tak perlu takut berlebihan dengan virus corona. Ia menyebut korban jiwa yang tewas akibat kecelakaan sembilan kali lebih banyak dari virus corona.
Baca Juga: Kritik Pemerintah, Jurnalis Senior Farid Gaban Justru Mau Dilaporkan Polisi
"Angka kecelakaan mati karena kecelakaan lalu lintas itu 9 kali lebih banyak dari corona," kata Mahfud MD dalam acara halal bihalal virtual yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret, yang tayang di YouTube, Senin (25/5/2020).