Doni Monardo Jamin Kehadiran TNI Polri Bukan untuk Menimbulkan Ketakutan

Rabu, 27 Mei 2020 | 21:23 WIB
Doni Monardo Jamin Kehadiran TNI Polri Bukan untuk Menimbulkan Ketakutan
Prajurit TNI AD berjaga di depan pintu masuk Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (27/5/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut adanya pasukan TNI-Polri yang diterjunkan di titik keramaian bertugas untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan menuju ke tatanan baru (New Normal).

"Kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, bukan untuk menimbulkan ketakutan, tetapi semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya agar masyarakat betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan," ujar Doni dalam video conference, Rabu (27/5/2020).

Doni mengatakan, aparat TNI-Polri yang diterjunkan di titik keramaian di empat provinsi dan 25 kabupaten sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nantinya aparat TNI/Polri akan melakukan pendekatan secara komunikatif dalam mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi. 

Baca Juga: Jokowi Akan Terapkan New Normal, MHKI: Jangan Memaksa

"Bapak presiden telah menugaskan TNI Polri untuk ikut membantu melakukan pembinaan kepada masyarakat di 4 provinsi dan 25 kota yang sudah memutuskan memilih PSBB melalui pendekatan pendekatan yang komunikatif," ucap dia.

Presiden Jokowi, kata Doni, juga meminta agar masyarakat tidak boleh kendor dengan Covid-19. Karena itu, ia berharap masyarakat bisa beradaptasi dengan Covid-19 dan tetap waspada agar tidak terpapar.

"Bapak presiden mengatakan tidak boleh kendor oleh karenanya kita harus bisa adaptif dengan covid. kita tetap harus menjaga tidak terpapar tetapi kita juga tetap harus mampu beraktivitas," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pengerahan aparat TNI Polri di titik -titik keramaian bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar disiplin menuju ke tatanan baru yakni New Normal. Sehingga, kata Jokowi, angka reproduksi (R0) penyebaran Covid-19  bisa turun di bawah 1.

"Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran yang kuat, kedisiplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita terus tekan, di bawah 1," ujarnya saat meninjau kesiapan penerapan standar New Normal di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Komisi I : Pelibatan TNI dalam New Normal Tidak Perlu Dipersoalkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI