Ketua Gugus Tugas Sebut Jumlah Bed di RS Rujukan DKI Berkurang 50 Persen

Rabu, 27 Mei 2020 | 21:03 WIB
Ketua Gugus Tugas Sebut Jumlah Bed di RS Rujukan DKI Berkurang 50 Persen
Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut data kasus positif Covid-19 sudah mengalami kemajuan positif. 

"Kita sudah melihat data Jakarta trennya sudah mengalami kemajuan yang positif," ujar Doni melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Kata dia, jika ada data yang terkonfirnasi positif di Jakarta, itu  berasal dari para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Adapun jumlahnya mencapai 539 kasus. 

"Kalau ada data terkonfirmasi positifnya banyak, itu sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Jumlahnya mencapai 539 kasus," katanya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 RI 27 Mei: 23.851 Pasien Positif, 6.057 Sembuh

Doni mengatakan, jika kelompok masyarakat dari luar daerah dikeluarkan, maka kasus Covid-19 di Jakarta berkurang. Pasalnya kata dia, data tentang bed occupancy ratio di wilayah Jakarta yang semula atau pekan lalu, tepatnya pada tanggal 17 April tercatat 54,3 persen kini telah turun. 

"Kalau kita keluarkan kelompok masyarakat yang berasal dari luar maka beban Jakarta akan berkurang termasuk juga data tentang bed occupancy ratio di wilayah Jakarta yang semula atau Minggu lalu pada tanggal 17  tercatat 54,3 persen pada saat ini telah turun sebanyak 7,4 persen menjadi 46,9 persen. Artinya jumlah tempat tidur yang berada di wilayah rumah sakit rujukan covid telah kurang dari 50 persen," kata Doni.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi kata Doni menugaskan Gugus Tugas berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga kota dalam rangka pelonggaran atau pemberian kesempatan kepada daerah daerah untuk membuka sektor-sektor tertentu secara bertahap dan berlanjut.

"Dan ini sangat ditentukan oleh perkembangan yang terjadi di seluruh daerah dan tadi juga bapak menteri Bappenas juga mengatakan data-data ini juga sangat fluktuatif. Artinya bisa dibuka tetapi Ketika nanti terjadi kasus baru, bisa saja tempat atau kota yang tadi telah dibuka ditutup Kembali. jadi pemerintah bapak presiden sangat memberikan prioritas terhadap keselamatan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Tren Penambahan Pasien Positif Corona Jakarta Turun, Jawa Timur Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI