Suara.com - Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, menyatakan, selama ini, pihaknya melaksanakan ibadah secara live streaming. Hal ini akan tetap dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal ini disampaikannya di depan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang berkeliling ke tempat-tempat publik dalam rangka persiapan penerapan normal baru. Salah satu sarana publik yang dikunjungi Ganjar adalah Gereja Katedral Semarang, Masjid Agung Kauman Semarang, dan sebuah sekolah.
Di Gereja Katedral, Ganjar melihat belum ada persiapan khusus persiapan penerapan normal baru, karena pelaksanaan ibadah di gereja itu selama wabah Covid-19 dilakukan secara daring.
"Live streaming kami laksanakan dua kali sehari, pagi dan sore," kata Mgr Robertus, Jateng, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Pemprov Jateng Siapkan 13 Rumah Sakit untuk Tangani Pasien Virus Corona
Uskup Rubiyatmoko juga menerangkan bahwa penerapan pembatasan peribadatan sudah ditetapkan sampai 31 Mei 2020, namun karena kondisi belum pasti, pembatasan peribadatan diperpanjang mulai 1 Juni sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami perpanjang lagi pembatasan peribadatan sambil menunggu perkembangan. Kami mengikuti kebijakan pemerintah, kalau ada kebijakan baru kami tentu akan mendukung," terangnya.
Uskup menambahkan, apabila nantinya ada kebijakan baru dan umat diperbolehkan beribadah di gereja lagi, maka standar protokol kesehatan akan diterapkan sesuai prosedur, seperti pembatasan jamaah, pengaturan jarak saat beribadah, penyediaan tempat cuci tangan, kewajiban pakai masker.
Usai dari gereja, Ganjar juga mengunjungi Masjid Agung Kauman Semarang. Di tempat itu, Ganjar sudah melihat persiapan yang dilakukan takmir masjid. Takmir sudah membuat batas jamaah dengan menyilang lantai dengan solasi.
Baca Juga: Apresiasi Guru Agama, Pemprov Jateng Alokasikan Insentif Rp 253,7 Miliar