Publik Ramai-ramai Pakai Bikini Berbalut APD Dukung Perawat Corona

Rabu, 27 Mei 2020 | 17:29 WIB
Publik Ramai-ramai Pakai Bikini Berbalut APD Dukung Perawat Corona
Viral foto seorang perawat yang hanya mengenakan pakaian dalam di balik APD-nya.[Twitter/@newstula]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat di-bully dan mendapatkan banyak cercaan lantaran hanya menggunakan bikini saat bertugas, perawat bernama Nadezhda Zhukova kini mendapat banyak dukungan terutama dari masyarakat Rusia.

Menyadur RBTH, perawat berusia 23 tahun asal Tula itu sempat menghebohkan jagat dunia maya lantaran foto dirinya yang hanya berbikini--dibalik alat pelindung diri/APD transparan--tersebar di internet.

Viral foto seorang perawat yang hanya mengenakan pakaian dalam di balik APD-nya.[Twitter/@newstula]
Viral foto seorang perawat yang hanya mengenakan pakaian dalam di balik APD-nya.[Twitter/@newstula]

Saat itu, Zhukova mengaku alasan dirinya hanya menggunakan pakaian dalam lantaran kepanasan karena hampir sepanjang jam kerja harus menggunakan APD.

Banyak pengguna sosial yang mencerca aksinya tersebut. Dia bahkan harus menutup akun sosial media lantaran banyaknya aksi bully yang ditujukan kepadanya.

Baca Juga: Brasil Catat 16.324 Kasus Baru Corona, Bolsonaro Sibuk Berpolitik

Tak hanya itu, otoritas kesehtan Rusia bahkan sempat ingin menghukumnya karena dinilai menyalahi standar pakaian medis, kendati hal itu akhirnya diurungkan.

Demi mendukung Zhukova serta jasa para perawawt lainnya, orang-orang Rusia membuat tantangan di mana para pengguna media sosial di minta untuk membagikan foto mereka yang tengah menggunakan bikini dan APD.

“Ini (APD) sangat panas, kacamata bahkan menjadi buram karena hawa panas," kata Lenid Koshman, seorang jurnalis Rusia dikutip RBTH, Rabu (27/5/2020).

"Apresiasi sebesar-besarnya kepada para dokter. Tak perlu malu memakai pakaian renang, itu bukan pakaian yang aneh."

Perempuan lain di kawasan Yaroslavl juga membagikan foto dirinya tengah mengenakan bikini dan APD transparan. Dia menyebut seorang dokter harus diapresiasi perihal kerjanya, bukan penampilannya.

Baca Juga: Sindrom Peradangan Langka karena Covid-19 Juga Terjadi di Korea Selatan

“Tak peduli apa yang dikenakan seorang dokter, yang terpenting adalah tugas mereka," kata Eseniya Kuzminskaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI