Brasil Catat 16.324 Kasus Baru Corona, Bolsonaro Sibuk Berpolitik

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2020 | 17:17 WIB
Brasil Catat 16.324 Kasus Baru Corona, Bolsonaro Sibuk Berpolitik
Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat di kediaman presiden Palacio da Alvorada di Brasilia, Brasil, Jumat (13/3/2020). [Sergio LIMA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brasil mencatat 16.000 lebih kasus baru COVID-19 dengan lebih dari 1.000 kematian pada Rabu (27/5/2020).

Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, terdapat 16.324 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, dan menjadikan total kasus di seluruh negeri berjumlah 391.222.

Tercatat pula 1.039 kematian baru akibat COVID-19. Dengan demikian, total jumlah kematian akibat virus corona di Brasil saat ini berjumlah 24.512 orang.

Brazil, yang memiliki jumlah kasus dan kematian COVID-19 tertinggi di Amerika Selatan, merupakan negara paling menderita di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Tergoda Promosi Trump, Presiden El Salvador Konsumsi Hydroxychloroquine

Lebih dari 5,59 juta kasus terkonfimasi di 188 negara dan wilayah sejak virus tersebut muncul pada akhir tahun lalu di Wuhan, China.

Mobil alat berat menggali kubur bagi korban meninggal akibat virus corona di kota Manaus, Brasil, yang mencapai 100 kematian per hari. [AFP]
Mobil alat berat menggali kubur bagi korban meninggal akibat virus corona di kota Manaus, Brasil, yang mencapai 100 kematian per hari. [AFP]

Menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, Amerika Serikat, pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih dari 350.500 orang di seluruh dunia, sementara 2,28 juta lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.

Di tengah pandemi corona, Presiden Brazil Jair Bolsonaro melakukan manuver politik yang kontroversial antara lain melontarkan pernyataan bahwa para penganjur dan pelaku karantina wilayah adalah penjahat.

Selama masa pandemi, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya, yang mengundurkan diri karena tak sepakat dengan kebijakannya terkait penanganan pandemi corona di negara itu.

Bolsonaro menganjurkan warganya mengonsumsi obat-obat yang belum terbukti manjur dalam mengatasi gejala corona. Langkah kontroversialnya juga diperlihatkan dengan hadir di tengah-tengah warga dan anak-anak yang melakukan demo di jalanan menentang karantina wilayah.

Baca Juga: Cegah Corona, Trump Larang Pelancong dari Brasil Masuk ke Amerika Serikat

Beberapa gubernur di negara bagian tak menghiraukan Bolsonaro dan tetap menjalankan karantina wilayah. (Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI