Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menerapkan kehidupan baru berdampingan dengan virus Covid-19 atau new normal.
Dalam penerapannya, ia meminta berbagai sektor usaha yang sempat ditutup agar dibuka meski sebagian.
Prasetio mengatakan kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan menerapakan new normal. Dalam tahapan ini, kata Prasetio, masyarakat bisa tetap beraktifitas sambil terhindar dari penularan corona.
"Setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah merujuk pada aturan WHO," kata Prasetio kepada wartawan, Rabu, (27/5/2020).
Baca Juga: Heboh Merah Putih Logo Palu Arit Berkibar di Kampus, Ini Respons Unhas
Dengan kondisi sekarang, kata Prasetio, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak bisa diterapkan secara murni. Masyarakat dapat beraktivitas namun harus menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu contohnya, menurut Pras adalah dengan dibukanya tempat perniagaan atau mal dengan pembatasan pengunjung, bioskop dibuka setengahnya, restoran dibuka hanya sebagian. Lalu para pegawai dan pengunjung wajib menggunakan masker serta menjaga jarak.
"Jadi psikologis masyarakat dipertimbangkan, enggak bisa terus di rumah saja. Namun dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa penyebaran virus Corona harus dilawan. Namun cara melawannya harus dengan benar yakni sesuai dengan protokol WHO.
"Makanya protokol kesehatan wajib diterapkan saat beraktifitas. Sifatnya wajib," kata dia.
Baca Juga: Pemerintah Beberkan 2 Kriteria Daerah yang Bisa Terapkan New Normal
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tengah mempersiapkan pelaksanaan new normal atau kehidupan normal masyarakat yang baru sambil berdampingan dengan virus corona Covid-19. Ia akan menyiapkan protokol baru untuk dilaksanakan nantinya.
Ia menjelaskan, protokol baru new normal ini akan mencakup berbagai aspek. Mulai dari perekonomian, sosial, hingga beribadah akan diberlakukan aturan khusus demi mencegah penularan virus corona Covid-19.
Kendati demikian, ia menyebut protokol ini masih dalam tahap pembahasan. Ketika sudah rampung, ia akan segera mengumumkannya.
"Nanti akan kita umumkan protokol-protokol di setiap sektor, dari mulai protokol kegiatan perekonomian, peribadatan, sosial, budaya. Sehingga kita bisa menjalani kehidupan baru kita sambil mencegah penularan COVID," ujar Anies di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020).