Harimau Jawa
Sama tragisnya seperti kerabatnya di Bali, Harimau Jawa juga telah dinyatakan punah. Padahal, lahan hidup Harimau Jawa lebih luas.
Hewan yang memiliki nama ilmiah Panthera Tigris Sondaica tersebut diketahui pernah hidup di hutan-hutan seantero Pulau Jawa.
Seiring berjalannya waktu, ruang hidup itu semakin menyempit ditandai dengan semakin banyaknya perambahan hutan oleh manusia.
Baca Juga: Diadang Kawanan Harimau di Hutan, Empat Warga Solok Lolos Dari Maut
Kepunahan Harimau Jawa masih menyisakan polemik. Hal itu dikarenakan berbagai pengakuan dari banyak orang bahwa mereka pernah bertemu dan melihat harimau ini.
Pada tahun 1950-an, jumlah Harimau Jawa sebenarnya sudah sangat kritis, hanya tersisa 25 ekor.
Pemerintah sudah berupaya menyelamatkan spesies ini dengan membangun taman margasatwa dan taman nasional. Namun, populasi Harimau Jawa terus menurun.
Pada tahun 1972 diketahui hanya ada tiga ekor yang tersisa dan hidup di Taman Nasional Meru Betiri.
Pada tahun 2000, penelitian intensif dilakukan di Meru Betiri melibatkan puluhan tenaga terlatih yang diperlengkapi dengan berbagai peralatan mumpuni untuk mencari tahu apakah memang benar masih ada Harimau Jawa yang tersisa.
Baca Juga: Miris! Harimau Sumatera Mati Kena Jerat di Area Konsesi Perusahaan di Riau
Hasilnya nihil, sehingga spesies Harimau Jawa ini tetap dinyatakan punah.