Suara.com - Sebanyak 87.636 kendaraan diberi sanksi putar balik karena terindikasi mau mudik atau keluar wilayah tanpa surat izin keluar-masuk atau SIKM. Penindakan itu dilakukan petugas dalam Operasi Ketupat Tahun 2020.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan puluhan ribu kendaraan itu terjaring Operasi Ketupat di beberapa pos penyekatan yang tersebar di gerbang tol dan jalan arteri.
"Sebanyak 87.636 kendaraan telah diputar balikkan oleh petugas saat melakukan penyekatan di berbagai pos Operasi Ketupat," kata Ahmad saat jumpa pers seperti dikutip dari laman YouTube Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (27/5/2020).
Selain itu, Ahmad mengemukakan sebanyak 710 kendaraan telah diamanakan lantaran melanggar aturan mudik. Dari 710 kendaraan, 698 diantaranya merupakan kendaraan travel gelap yang terjaring operasi saat membawa penumpang mudik.
Baca Juga: PDIP: Ziarah Makam Bung Karno Tetap Digelar Meski Pandemi Corona
"Petugas telah melakukan penindakan dengan mengamankan 710 kendaraan yang melanggar larangan mudik berupa 698 travel gelap, 8 angkutan barang dan 4 bus," kata Ahmad.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis resmi memperpanjang masa Operasi Ketupat Tahun 2020. Operasi ketupat yang sedianya berakhir pada 30 Mei kini diperpanjang hingga 7 Juni 2020.
Idham menjelaskan perpanjangan masa Operasi Ketupat untuk memastikan kondisi dan situasi aman paska lebaran Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.
"Operasi Ketupat ini akan berakhir sampai tanggal 30 tapi saya perintahkan ke Asops dan Kakorlantas untuk lanjutkan selama 7 hari sampai tanggal 7," kata Idham saat jumpa pers di NTMC Polri, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Idham mengaku telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 terkait perpanjangan masa Operasi Ketupat. Menurut Idham, pihaknya pun akan semakin meningkatkan operasi menyusul masih banyaknya ditemukan kepadatan arus balik lebaran.
Baca Juga: Aksi Koboi Jalanan, Anggota TNI yang Tembak Warga Dijebloskan ke Penjara
"Operasi ini kita rencanakan sampai tanggal 30 April, tapi kan kita melihat situasi kondisi di lapangan dan saya berpikir kalau memang kondisi-kondisi di lapangan masih terjadi penumpukan, ada arus balik yang kelihatannya besar ya nggak apa-apa operasi ini kita lanjutkan, kita tingkatkan," kata Idham.
"Itu saja sebenarnya pertimbangannya, syukur-syukur kalau nanti sampai di tanggal 30 nanti semuanya sudah kembali landai dan normal," imbuhnya.