Suara.com - India bagian utara tengah kini tengah menghadapi kepungan suhu udara panas. Delhi misalnya, suhu pada Selasa (26/5) lalu, mencapai 47.6 derajat celcius.
Selain Delhi, kota Churu di negara bagian Rajasthan juga didera suhu panas mencapai 50 derajat celcius. Angka ini membuat Churuu menjadi kota dengan suhu paling tinggi di India.
Menyadur BBC, suhu kali ini merupakan temperatur tertinggi yang pernah dialami India dalam beberapa dekade terakhir.
Situs pelacakan cuaca global El Dorado menyebutkan India menjadi wilayah yang terpanas di dunia pada Selasa (26/5).
Baca Juga: Mahfud Dapat Meme dari Luhut Virus Corona seperti Istri, Publik Marah Besar
Otoritas berwenang memprediksi gelombang panas akan berlangsung hingga akhir pekan depan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah.
Pusat Prakiraan Cuaca Regional India menyebutkan bahwa gelombang suhu panas merupakan buntut dari badai Amphan yang pekan lalu menghantam beberapa kawasan seperti India timur dan Bangladesh.
"Super siklon Amphan menyedot semua kelembaban dari kawasan lain di India," ujar kepala pusat prakiraan cuaca regional, Kuldeep Shrivastav.
Gelombang udara panas dikhawatirkan dapat berimbas pada pencegahan Covid-19 dan wabah belalang yang belakangan merusak tanaman di negara tersebut.
Cuaca panas menjadi kendala besar bagi ribuan migran yang saat ini dikabarkan tengah berusaha pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki, setelah terjebak lockdown nasional di kota dan tak memiliki penghasilan.
Baca Juga: Mobil Rombongan Lamaran Nikah Terbalik, Sopir Pingsan, 6 Orang Luka-luka
Disebutkan, tidak sedikit pekerja migran yang melakukan perjalanan dengan perbekalan yang minim, tak membawa air dan makanan yang memadahi.
Selain itu, suhu udara panas juga berdampak pada upaya membasmi wabah belalang yang merusak tanaman di beberapa kawasan negara, termasuk Rajasthan.
Lebih dari 100 pekerja yang dikerahkan untuk mematikan serangga harus berjuang di tengah suhu udara yang panas.