Arti New Normal, Panduan Lengkap New Normal, dan Kritik dari Politikus

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2020 | 14:53 WIB
Arti New Normal, Panduan Lengkap New Normal, dan Kritik dari Politikus
Ilustrasi New Normal. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, Fadli Zon juga meyoroti kebijakan yang tidak konsisten dalam penanganan covid-19 yang bisa menjadi bencana baru bagi rakyat Indonesia.

"Kebijakan mencla-mencle dan penanganan covid-19 penuh inkonsistensi, bisa menjadi 'new disaster' (bencana baru ) bukan 'new normal'. Tak hanya soal kasus penyebarannya, tapi kepercayaan dunia terhadap kita makin pudar. Bisa jadi kita tak bisa masuk ke banyak negara. Mudah-mudahan prediksi saya salah," tulis Fadli pada Selasa (26/5/2020).

3. Roy Suryo

Roy Suryo [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Roy Suryo [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

Mantan Politikus Partai Demokrat ini tak ketinggalan melayangkan kritik terkait New Normal kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pertama di Indonesia! New Normal Jawa Barat Mulai 1 Juni

Kritik ini ia sampaikan melalui Twitter-nya @KRMTRoySuryo2 pada Selasa (26/5/2020).

Ia menyayangkan sikap Presiden yang lebih dahulu meninjau lokasi Mal untuk penerapan New Normal dibanding meresmikan pembukaan tempat ibadah.

"Tweeps, ini Saran Konstruktif ke Pak @jokowi. Lebih elok bila benar2 akan menerapkan Hidup #NewNormal maka Presiden meresmikan dulu Pembukaan Tempat2 Ibadah (Masjid, Gereja, Vihara, Pura dsb) dibanding malah mendahulukan mal-mal.@KemensetnegRI @setkabgoid, @KSPgoid, @BNPB_Indonesia," tulis Roy seperti yang dikutip Suara.com (27/5/2020).

4. Mardani Ali Sera

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Ria Rizki)
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Ria Rizki)

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan jika istilah New Normal yang disampaikan Presiden Jokowi ini bisa menjadi bencana besar jika dikendalikan secara tidak tepat.

Baca Juga: Jelang New Normal, Kurva Penyebaran Covid-19 di Bantul Belum Menurun

"Salah bila kita gembar gembor New Normal di saat penyebaran yang masih tinggi & vaksin yang belum ditemukan. Bunuh diri massal namanya. #BencanaBesar," tulis Mardani melalui Twitter-nya pada Rabu (27/5/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI