Suara.com - Cerita tentang Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengirim meme kepada Menko Poliitik Hukum dan Keamanan Mahfud MD tentang 'virus corona covid-19 seperti istri', menuai kecaman dari publik.
Mahfud MD, Selasa (27/5/2020), mengatakan mendapat kiriman dari Menteri Luhut berisikan tentang covid-19 yang dibandingkan dengan sosok seorang istri.
"Meme itu dibuat dalam tulisan berbahasa Inggris yakni, 'Corona is like your wife. In easily you try to control it, then you realize that you can't. Than you learn to live with it.'
"Corona itu seperti istrimu, ketika kamu mau mendapatkannya, kamu berpikir kamu bisa menaklukan dia. Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," kata Mahfud saat mengisi acara Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara virtual, Selasa (26/5/2020).
Baca Juga: Mobil Rombongan Lamaran Nikah Terbalik, Sopir Pingsan, 6 Orang Luka-luka
Namun ternyata, kabar tentang meme yang dikirim olah Luhut Pandjaitan ini menuai kecaman dari publik di dunia maya.
Beberapa diantaranya keberatan dengan pengibaratan virus corona dengan seorang perempuan.
"Menjijikkan. Ditunggu ralatnya!" tulis Ariel Heryanto, Profesor Program Studi Indonesia di Universitas Monash Australia yang telah pensiun tahun ini.
Sementara itu aktivis feminisme Lini Zurlia juga menanggapi kabar itu dengan menulis ulang kutipan pernyataan itu di Twitter-nya pada Selasa (26/5/2020).
"Bener-bener dah," tulis Lini sembari menyelipkan emotikon kemarahan.
Baca Juga: Dilengkapi QR Code, Polisi Klaim Belum Temukan Adanya SIKM Palsu
Begitu pula para warganet yang dibuat heran atas meme yang dibagikan oleh sosok sekaliber Luhut Pandjaitan itu.
"Dia follow akun meme apa sih, kok bisanya kepikiran kaya begitu," seorang warganet keheranan.
"Bapak ada masalah apa sama istri pak? Coba diobrolin. Jangan jadi istri disamain sama corona," tulis seorang warganet.
"Jokes bapak-bapak WA mesti nih," warganet lainnya berkomentar.
Sementara itu, seorang warganet berusaha menjelaskan fungsi dari sebuah meme dalam dinamika media, "Meme itu buat ngelucu, bukan buat dipake pembenaran kebijakan negara yang enggak bener. Sexist, inconsiderate pula meme nya. Pejabat ngomong new normal mah enak. Privileged bisa distancing, kalau kena dapat akses kesehatan, ventilator gampang."