Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyentil Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain yang sebelumnya menolak keras-keras larangan pemudik untuk kembali ke Jakarta.
Ustaz Tengku Zul isebelumnya menolak imbauan larangan kembali ke Jakarta yang diungkapkan oleh Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto itu.
"Apa...? Enak saja...! Rumah di Jakarta. KTP Jakarta. Terus Jangan Pulang ke Jakarta? Apa kami disuruh pulang ke Beijing? Pulau Reklamasi dibangun lagi, lalu masuk Orang Orang dari China, beli rumahnya. Bagaimana? Boleh? "Hari baik bulan baik: Tapi Jubir bicaranya tidak baik..." tulis Tengku Zul pada Senin(25/5/2020).
Selang beberapa saat kemudian, imbauan serupa disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mengetahui Anies juga menyampaikan imbauan yang sama, Yunarto Wijaya kemudian menyentil Ustaz Tengku Zulkarnain dengan harapan Wasekjen MUI itu akan menunjukkan reaksi.
Baca Juga: Eggi Sudjana Tabrak Pembatas Jalan, Begini Kondisinya Saat Ini
Gayung pun bersambut, Ustaz Tengku Zulkarnain kemudian menanggapi kabar imbauan dari Gubernur Anies itu.
Meski isi pesan yang disampaikan antara Juru Bicara Covid-19 dan Gubernur DKI kurang lebih sama yaitu mengenai pelarangan pemudik kembali ke Jakarta, namun Ustaz Tengku Zul menaruh reaksi berbeda.
"Kenapa jika Anies "diangkat" ada yg kebakaran "bulu hidung". Aneh, ya... Gubernur tapi dianggap saingan Presiden. Lebih hebat lagi M. NUH, yg dipandang warganya sebagai Pahlawan. Mungkin karena banyak orang mulai merasa NEG. Hehe," tulis Tengku Zul menanggapi, Rabu (27/5/2020).
Mengetahui jawaban yang berbeda ini, Yunarto Wijaya lantas mengingatkan kembali tanggapan yang sebelumnya diumbar Tengku Zul.
"Loh kemarin ayah marah-marah pas ada yang larang ke Jakarta.. Niat saya baik loh biar ayah terupdate informasi :)" sentil Yunarto Wijaya.
Baca Juga: Sektor Light Commercial Renault-Nissan Mendapat Staf Eksekutif Baru
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan khawatir akan adanya gelombang kedua virus corona atau Covid-19. Sebab, hal itu bakal terjadi jika mayarakat yang terlanjur mudik untuk merayakan Idul Fitri 1441 H kembali masuk ke kawasan DKI Jakarta.