Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Pria di India Gugat Google Maps

Selasa, 26 Mei 2020 | 22:38 WIB
Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Pria di India Gugat Google Maps
Google Maps. [Google Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lantaran terus berselisih paham dengan sang istri, seorang pria asal Mayiladuthurai, India, menggugat Google Maps.

Melansir News Minutes, Selasa (26/5/2020), R Chandrasekhar menuding Google Maps sebagai penyebab dibalik kurang harmonisnya hubungan rumah tangga dengan sang istri.

Chandrasekhar menyebut Google Maps memuat data lokasi yang tak pernah ia kunjungi. Kesalahan informasi memicu pertengkaran dengan istrinya yang dikatakan secara rutin meninjau tempat yang dikunjungi pria berusia 49 tahun ini melalui aplikasi tersebut.

Dalam berkas keluhan yang dibawa ke kepolisian setempat pada Kamis (21/5) lalu, Chandrasekhar mengatakan telah mengalami kesulitan emosional, masalah keluarga, kekerasan keluarga, dan penyiksaan karena infromasi yang salag soal keberadaannya di aplikasi.

Baca Juga: Tak Puas Berkarier di AS, Dita Karang Temukan Panggilan Jiwa di Korsel

"Selama beberapa bulan terakhir, istri sata terus-menerus memindai fitur 'Timeline Anda' di Google Maps dan tak membiarkan saya tidur dengan mempertanyakan di mana saya berada. Dia terus-menerus memikirkan hal ini, yang berpengaruh ke anggota keluarga lain," ujar dia dalam berkas laporan.

Ia menambahkan, Google Maps pada 20 Mei lalu, pernah memuat informasi keberadaan yang tak pernah Chandrasekhar kunjungi. Hal ini semakin menambah rumit permasalahan rumah tangganya.

Google Maps di laptop. [Shutterstock]
Ilustrasi memantau Google Maps. [Shutterstock]

Tak bisa menyakinkan sang istri soal lokasi yang tak ia kunjungi, pria ini lantas menyebut sang istri lebih memercayai Google Maps, dibandingkan keluarga, kerabat, teman, hingga penasihat keduanya yang telah memberikan saran.

"Ia percaya Google lebih dari hal lain. Google menyebabkan perselisihan dalam kehidupan keluarga saya. Jadi saya meminta Anda untuk mengambil tindakan terhadap Google dan memastikan keadilan bagi saya," imbuhnya dalam keterangan.

"Saya juga meminta Google memberi saya kompensasi karena menyebabkan begitu banyak perselisihan," sambungnya.

Baca Juga: New Normal, Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Tanpa Penonton?

Petugas investigasi kepolisian K Singaravelu, mengatakan pihaknya belum berencana menindaklanjuti gugatan dari Chandrasekhar.

"Kami sedang mempertimbangakan untuk memanggil suami dan istri untuk menasihati mereka," ujar Singaravelu.

"Jika itu tidak berhasil, kami akab melihat langkah apa yang tepat untuk diambil," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI