Pada 1 Mei, pemerintah menanggapi peningkatan penentangan publik terhadap krisis migran dengan mengizinkan kereta khusus untuk membawa para pekerja kembali ke negara bagian asal mereka.
Tetapi, jutaan pekerja tanpa pekerjaan atau uang masih menunggu untuk mencapai kampung halaman mereka.
"Krisis migran memaparkan garis-garis spasial pembangunan di India," tulis Sai Balakrishnan, asisten profesor di Universitas Harvard, di surat kabar Mint. (Antara)
Baca Juga: Lima Pelaku Pemerasan Bermodus Anggota Polri di Bintaro Ditangkap