"Anda bisa melihat bagaimana Covid-19 meratakan kita, yang saya maksud kita adalah negara maju dan berkembang, berada di level yang sama. Faktanya, kami memiliki kasus yang lebih rendah dibandingkan mereka (negara maju)," kata dia.
"Saya menyarakan Nigeria untuk sangat berhati-hari dan mengamalkan imbauan dari Departemen Kesehatan. Menteri Kesehatan telah bekerja dengan sangat baik, berbicara dan mendidik warga soal virus mematikan ini," imbuhnya.
Dalam perjalanannya melawan corona, Nigeria telah melakukan tes masal ke 43.328 orang. Adapun kasus yang dikonfirmasi sejauh ini 8.068 dengan 233 kematian, berdasarkan data dari Wolrdometers.
Selama pandemi, Nigeria memberlakukan kebijakan pembatasan dengan menutup akses perbatasan dengan negara-negara tetangga guna mencegah impor dan penyelundupan barang-barang seperti beras, unggas, hingga bensin.
Baca Juga: Pekan Depan Seluruh Masjid di Bekasi Dibuka Lagi untuk Sholat Berjamaah